Kakorlantas Ajak Masyarakat Saling Ingatkan Protokol Kesehatan
Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Di beberapa daerah, salah satunya Banyuwnagi, terjadi peningkatan kasus. Oleh karena itu, masyarakat setempat diminta untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Masyarakat juga diminta tidak segan untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. Seperti
Hal ini disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Istiono saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Minggu, 27 Desember 2020 sore. Dia menyatakan, secara nasional dilarang melaksanakan kegiatan tahun baru yang sifatnya bisa menimbulkan kerumunan.
“Izin keramaian di titik-titik tertentu di perhotelan pun tidak dikeluarkan, tidak ada,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, sudah dikeluarkan Maklumat Kapolri yang mengatur masalah-masalah kerumunan dan larangan adanya kegiatan-kegiatan perayaan malam tahun baru. Dia juga menegaskan tidak ada pesta kembang api pada malam pergantian tahun nanti.
“Jadi Ini bagian dari upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tegas polisi yang pernah menjabat Kapolres Banyuwangi pada tahun 2007 ini.
Dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghindari kerumunan dan benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Karena penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi. Di Jawa Timur sendiri, kata Dia, berdasarkan informasi dari Gubernur Jawa Timur, ada enam kabupaten yang masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19, termasuk Banyuwangi.
Sebenarnya, kata Istiono, dari hasil pantauan di lapangan, kesadaraan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan cukup tinggi. Di sentra moda tranportasi seperti stasiun kereta api, terminal, bandara, pelabuhan ini, kesadaran untuk melengkapi dan melaksanakan protokol kesehatan semuanya cukup tinggi dan cukup bagus.
Namun menurutnya, yang perlu diwaspadai dan dijaga adalah penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat tertentu seperti di destinasi wisata, di tempat konsentrasi ekonomi, kafe-kafe, orang reunian. Di tempat-tempat ini menurutnya harus dijaga dan diingatkan bersama-sama. Supaya penyebaran Covid-19 bisa direm dan tidak melaju.
“Perlu juga diingatkan, ini ada kebiasaan-kebiasaan baru yang memang kita harus saling mengingatkan. Ini harus betul-betul dijaga dan disosialisasikan pada masyarakat dan dipatuhi bersama-sama,” tegasnya.
#Ingatpesanibu
Mencuci tangan, menjaga jarak, dan mencuci tangan
Advertisement