Kak Seto Sebut Sudah Tidak Zaman Belajar dengan Kekerasan
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menyebut proses pembelajaran ramah anak sangat diperlukan oleh para pengajar di masa sekarang.
Hal itu diungkapkan Kak Seto, ketika memberikan materi dalam seminar nasional bertajuk Membumikan Konsep Perlindungan Anak dalam Islam, serta Deklarasi Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak.
"Perlindungan anak tanggung jawab bersama, tanggung jawab sekampung, bukan hanya tanggung jawab polisi," kata Kak Seto, di Pondok Pesantren Ketintang, Jumat, 23 Jumat 2023.
Saat ini, kata Kak Seto, sudah bukan lagi jamanya mendidik anak dengan cara kekerasan. Yakni mulai dari dijewer, dibentak, serta dipukul dengan benda maupun tangan kosong. "Zaman now zaman cinta dan sayang, jadi guru bukan hanya punya gelar, tapi juga bisa senyum, menyayangi dengan tulus," jelasnya.
Menurut Kak Seto, para pengajar harus mengetahui cara mengajari sesuai tipikalnya masing-masing. Sebab, terkadang ada anak yang bisa belajar tenang di kelas, ataupun bermain.
"Setiap anak mempunyai kemampuanya sendiri, ada yang belajar sambil bergerak, bermain, atau diam di kelas," ucapnya.
"Jadi terus berlatih, terus belajar, tidak diskriminasi, komunikasi luas, setiap pendidik harus terus belajar dan bisa jadi sahabat siswa atau anak," tambahnya.
Kak Seto mengungkapkan, proses pembelajaran tersebut tidak hanya bisa diterapkan di sekolah konfensional. Akan tetapi, juga harus mulai dilakukan di pondok pesantren.
"Mari kita deklarasikan pondok pesantren ramah anak, untuk melindungi murid-murid kita dan anak-anak seluruh indonesia," tutupnya.
Advertisement