KAI Kampanyekan Keselamatan di Jalur Perlintasan Sebidang
Keberadaan perlintasan sebidang kereta api (KA) menjadi perhatian serius PT KAI Daerah Operasi 9 Jember. Sosialisasi keselamatan gencar dilakukan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 9 Jember. Mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi. Ini untuk mencegah terjadinya kendaraan tertemper KA yang melintas.
Perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur KA dengan jalan yang dibuat sebidang. Banyaknya perlintasan sebidang di sepanjang rel dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat pengguna kendaraan yang harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalan kereta api. Hal ini menjadikan perlintasan sebidang sebagai salah satu titik rawan kecelakaan.
“Sosialisasi keselamatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang. Sehingga harapannya angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan,” ujar Vice President KAI Daop 9 Jember, Agus Barkah Nugraha, Sabtu, 28 November 2020.
Salah satu titik sosialisasi adalah di JPL 17, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Di lokasi ini arus lalu lintas terbilang cukup ramai. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan membentangkan spanduk dan membagikan pamflet yang berisi peraturan dan tata cara berkendara saat melewati perlintasan sebidang.
"Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengguna jalan diwajibkan mendahulukan perjalanan KA pada perpotongan sebidang antara jalur KA & jalan, sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian Pasal 124," ujarnya.
Agus Barkah mengatakan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Ia juga berpesan pada pengguna jalan agar selalu disiplin dan mengutamakan keselamatan.
Catatan KAI Daop 9 Jember, selama 2020, di Daop 9 tercatat 13 kejadian KA tertemper kendaraan, baik roda dua, hingga truk. Selain itu, kejadian tersebut juga mengakibatkan masinis terluka. Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud.
"Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai tujuan,” pungkasnya.
Advertisement