KAI Dukung Proses Hukum Karyawannya Diduga Terkait Terorisme
PT KAI buka suara terkait karyawannya, DE, yang ditangkap Densus 88 atas dugaan terorisme dan terafiliasi pada ISIS. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo membenarkan DE merupakan karyawan PT KAI. Dia pun siap mendukung penuh proses hukum dan berkoordinasi dengan Densus berkaitan dengan hal ini.
“Kami menanggapi dengan positif apa yang dilakukan Densus terhadap pegawai kami. dan kami siap kerja sama dengan kepolisian dalam rangka untuk menyelesaikan pegawai tersebut,” tegasnya, Selasa, 15 Agustus 2022 di salah satu hotel di Banyuwangi.
Dijelaskannya, KAI mendukung penuh aturan ataupun proses hukum yang berlaku bagi para simpatisan ISIS. “Jadi kita menyerahkan prosesnya dan kami siap koordinasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT KAI, KH Said Agil Siradj menyatakan, sejak masih menjabat sebagai Ketua PBNU dirinya sudah menyampaikan kepada semua pihak di semua BUMN ada benih-benih virus radikalisme.
“Di PLN, di Telkom, di Pertamina, di Departemen Keuangan, banyak sekali, di KAI juga ternyata ada,” tegasnya.
Dia menegaskan, ternyata radikalisme, terorisme ada di mana-mana dan sampai saat ini masih ada. Dia menyebut, radikalisme dan terorisme ini merupakan ancaman kita semua. Lebih dari itu, menurutnya, radikalisme sesungguhnya merupakan hal yang asing bagi karakter bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu terorisme merupakan musuh agama, musuh kemanusiaan dan mari kita jadikan musuh kita bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial DE, dan menyita barang bukti berupa senjata api dan juga bendera ISIS dari dalam rumah kontrakannya. Terduga yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana teroris tersebut merupakan seorang pegawai BUMN dari PT KAI.
Juru bicara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar dikutip dari ANTARA mengatakan, DE merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI.
Tersangka memiliki peran untuk membuat postingan di sebuah lini Facebook yang berisi poster digital dengan teks pembaharuan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pimpinan Islamic State yakni Abu Al Husain Al Quraysi.
Tersangka juga merupakan admin beberapa saluran Telegram Arsip Film dokumenter dan breaking news yang merupakan Channel update teror global yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Advertisement