PT KAI Daop 8 Beroperasi di Tengah Pandemi, Stasiun Gubeng Sepi
PT KAI Daop 8 Kota Surabaya telah mengoperasikan kembali kereta api reguler jarak menengah atau jauh, sejak Jumat 12 Juni 2020 kemarin. Di sisi lain, Stasiun Gubeng Lama, terlihat sepi penumpang.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, Stasiun Gubeng Lama terlihat sangat sepi. Hanya ada beberapa orang yang berencana melakukan perjalanan menggunakan jasa kereta api.
Salah satu calon penumpang, Slamet mengatakan, selama PSBB hingga transisi menuju new normal ia sama sekali tak menemui hambatan. Sebab dirinya hanya melakukan perjalan lokal.
“(Naik kereta api jurusan) terakhir Blitar, saya mau ke Jombang. Gak ada kesulitan, masih bisa beraktivitas, saya kan kerja pabrikan di sini Jalan Tambak Adi, Surabaya. Seminggu sekali masih bisa pulang,” kata Slamet, kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 13 Juni 2020.
Menurutnya, tak ada persyaratan khusus yang diminta, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung, hingga setelah berakhir seperti sekarang. Tidak seperti relasi jarah jauh, yang mengharuskan membawa surat bebas covid-19, atau surat kesehatan dari dokter.
“Kalau lokal, selama ini sama sekali gak ada persyaratan (bawa surat bebas covid-19), sejak pertama PSBB gak ada, cuman harus pakai masker pasti, sama di tes suhunya (thermal gun),” ungkapnya.
Di dalam area Stasiun Gubeng Lama, protokol kesehatan yang diterapkan masih sama seperti ketika PSBB masih berjalan. Seperti pembatasan bangku yang berada di ruang tunggu, hand sanitizer dekat pintu masuk, serta adanya pembatasan jarak di tempat pembelian tiket.
“Di dalam (kereta api) di sekat mas, yang tiga kursi (berhadapan) hanya diisi tiga orang, yang dua kursi (berhadapan) dua orang,” jelasnya.
Sementara itu, di depan lokasi pemeriksaan tiket, terdapat petugas yang memiliki tugas masing-masing. Seperti melihat tiket calon penumpang, membawa thermal gun, serta memantau jika ada kerumunan orang.
“Pemesanan tiket h-7 melalui online, Atau beli di stasiun 3 jam sebelum keberangkatan. Sebelum melakukan pemesanan (tiket) harus memiliki surat bebas covid, swab tes (berlaku) tujuh hari, dan rapid tes yang berlaku tiga hari (dari awal melakukan tes). Atau surat kesehatan dokter,” kata salah satu petugas.
Petugas tersebut juga mengatakan jika sebelum memasuki tempat tunggu keberangkatan, penumpang akan di periksa suhu tubuhnya dengan batas minimal 37, 3 derajat. Selain itu, pihaknya juga akan terus mengingatkan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
“Selama perjalanan wajib pakai masker atau alat pelindung wajah lainnya, memakai jaket atau lengan panjang, dan hormati tanda yang ada di dalam kereta,” lanjutnya. Sementara, bagi penumpang yang mengalami ganguan kesehatan, dianjurkan untuk segera ke pos kesehatan yang ada di pos tunggu Stasiun Gubeng Baru.