KAI Akan Buka Relasi dari Banyuwangi ke Malang, Jakarta, Bandung
PT. KAI akan membuka relasi perjalanan baru kereta api (KA) untuk tujuan Malang, Bandung dan Jakarta. Rencana ini dilakukan karena meningkatnya kunjungan ke Banyuwangi. Penambahan relasi baru ini diharapkan bisa semakin mendongkrak kunjungan wisata ke Banyuwangi.
Rencana ini disampaikan Vice President PT KAI Daop 9 Jember, Buntar Ris Wirawan, saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi, Kamis, 25 Januari 2024.
Menurutnya, selama ini relasi Banyuwangi-Malang dilayani kelas ekonomi menggunakan kereta Tawang Alun. Relasi baru Banyuwangi-Malang ini akan menggunakan set kereta api baru yang seluruhnya kelas eksekutif. Pembukaan rute ini sebagai respons atas tingginya animo masyarakat terhadap rute Banyuwangi-Malang.
Dia mencontohkan, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 lalu. Tiket untuk relasi Banyuwangi-Malang ini selalu ludes terjual. Bahkan tiket sudah habis sejak pertengahan Desember 2023.
Kondisi inilah yang membuat KAI sangat bersemangat untuk menambah layanan. Saat ini, kata Dia, tinggal menunggu turunnya izin penambahan rute Banyuwangi-Malang dengan kelas eksekutif.
“Semoga semuanya lancar agar bisa beroperasi dalam 2 bulan ke depan. Harapannya semakin mendongkrak kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Inilah bentuk dukungan kami untuk kemajuan pariwisata di sini,” ungkapnya.
PT KAI, lanjutnya, juga tengah menyiapkan rute Banyuwangi-Jakarta. Rute ini rencananya akan dilayani menggunakan kereta Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang. Rutenya akan diperpanjang hingga ke Jakarta.
“Sudah kita usulkan ke pusat. Semoga Februari (izin) sudah keluar sehingga lebaran sudah jalan,” terangnya.
Tidak hanya itu, KAI juga sedang mengkaji pembukaan rute Banyuwangi-Bandung melewati Surabaya. Jika prospeknya bagus, rute baru ini segera diusulkan ke pusat.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut baik rencana pembukaan rute baru tersebut. Ipuk berharap, rute-rute lain dari Banyuwangi menuju kota-kota besar lainnya bisa dipertimbangkan. Menurutnya, semakin banyak rute dan kelas yang ditawarkan, akan mempermudah aksesibilitas masyarakat menuju Banyuwangi.
“Harapannya, ini bisa semakin mendongkrak kunjungan wisatawan kami. Ujungnya juga berdampak pada kesejahteraan warga Banyuwangi,” jelasnya.