Kagumi Talenta Papua, Persik Boyong Pemain Sayap PSBS Biak

Manajemen Persik Kediri tidak pernah berhenti mencari pemain muda berbakat asal Papua. Buktinya, setelah senang dengan penampilan impresif Kelly Sroyer pada debutnya bersama Persik musim lalu, mereka kembali mencari mutiara terpendam pulau paling timur Indonesia itu.

Kali ini, giliran Jimmy Aronggear yang didatangkan. Dengan bakat besar yang ia miliki, Jimmy diharapakan mampu menambah daya gedor Persik.

"Saya merasa semua juga cukup kaget dan terkesan dengan penampilan Kelly Sroyer musim lalu. Meski baru pertama bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia, namun dia mampu menjawabnya dengan baik, bahkan beberapa kali menembus starting eleven dan bikin gol yang membantu tim Persik," terang pelatih kepala Persik, Javier Roca.

Maka itu, pihaknya kini juga tidak ragu untuk kembali mencoba mengorbitkan pemain muda Papua lainnya. Jimmy Aronggear sendiri merupakan pemain kelahiran 24 Februari 2002 dan berasal dari klub PSBS Biak.

Sebelum diboyong ke Kediri, Persik sudah memantau kemapuan pemain sayap tersebut. "Sebelum merekrutnya, saya melihat penampilannya bersama PSBS Biak di kompetisi Liga 2 Indonesia musim lalu. Selain itu saya juga meminta pendapat dari pelatihnya Elli Aiboy yang juga pernah bermain bersama saya, saya sendiri berharap Jimmy mampu memberi warna berbeda dan menunjukkan permainan terbaiknya bersama Persik ke depannya," ujarnya.

Meski demikian, pelatih asal Chili ini tidak mau membebani pemain berusia 20 tahun itu untuk selalu bermain bagus di setiap pertandingan nanti.

Menurutnya, Jimmy Aronggear masih membutuhkan waktu bermain untuk menambah jam terbang, agar cepat beradaptasi dengan tim maupun atmosfer Liga 1. "Namun saya tidak akan terlalu membebani dirinya di musim pertama ini dan biarkan dia berproses serta belajar terlebih dulu," katanya.

Secara umum, Roca memang sedang mempersiapkan Persik dengan serius. "Saya ingin tim ini memiliki kedalaman skuat dengan mayoritas pemain berusia di bawah 25 tahun di tahun ketiga nanti," pungkasnya.