KAGAMA Kembali Kirim Bantuan ke Lombok
Bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalir. Kali ini giliran Kekuarga Alumni Universitar Gadjah Mada (KAGAMA) Care bersama Mahasiswa UGM mengirimkan bantuan dan menerjunkan tenaga ke wilayah itu.
Sebanyak 25 orang relawan, bertolak, pada hari ini Selasa, 14 Agustus 2018, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Lombok, Mataram dengan menaiki KMP Legundi.
Ketua kelompok relawan KAGAMA Care, Mus Danang Danardono, mengatakan, pihaknya membawa sejumlah selimut, sarung, pakaian bayi, dan juga sejumlah bantuan dari KAGAMA Jawa Timur.
"Ini kali kedua kami mengirimkan relawan ke Lombok, yang pertama sudah seminggu yang lalu. Karena situasi di sana tanggap darurat maka yang kami kirimkan adalah mahasiswa pecinta alam di lingkungan UGM," kata Danang, saat ditemui di ruang keberangkatan, pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Tim advance, yang sudah bertolak lebih dulu menuju Lombok, seminggu yang lalu, kini sudah mendirikan posko di sana, tepatnya di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Sementara itu bantuan juga terus-menerus disalurkan melalui koordinasi posko pusat, di Yogyakarta.
Soal update kondisi penanganan relawannya di Lombok, Danang mengatakan, pihaknya kini dalam perbaikan saluran air dan juga pendirian sanitasi MCK, di sana. "Kita kemarin sudah mengirim 5 MCK, dan sudah sampai, sekarang segera dibikin," ujarnya.
"Kondisinya penduduk juga beberapa ada yang terkena trauma, terutama penduduk usia remaja, untuk itu kami juga mengirimkan tenaga psikolog, untuk melakukan penanganan trauma healing," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KAGAMA Jatim, Arif Afandi, mengatakan pihaknya hanya memberikan sejumlah bantuan dengan dititipkan kepada relawan yang akan bertolak menuju Lombok, pada hari ini.
"Kami turut menyerahkan beberapa bantuan, dan memfasilitasi para relawan yang akan berangkat menuju lombok melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," kata Arif.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7 skala richter mengguncang Lombok dan sekitarnya, Minggu, 5 Agustus 2018. Ratusan kali gempa susulan juga terus terjadi. Terakhir, gempa susulan cukup besar kembali terjadi pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Akibat gempa, jumlah korban terus bertambah. Hingga Minggu, 12 Agustus 2018, tercatat 392 orang meninggal dunia, 1.353 orang luka-luka, 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Gempa juga memaksa ratusan ribu orang mengungsi. (frd/man)