Kagama Beksan Jatim Flashmob Tari Wira Pertiwi di Tugu Pahlawan
Pemandangan lain terjadi di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu, 8 Desember 2019. Apa itu? Puluhan orang menari beksan dengan panggung rerumputan di komplek monumen kota pahlawan itu.
Mereka sedang melakukan flashmob dengan menari beksan secara massal. Para penarinya tidak semua penari profesional. Tapi para anggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur.
Acara bertajuk Flashmob Tari Wira Pertiwi ini diikuti 81 orang. 36 orang dari Kagama Beksan Surabaya dan Malang. Selebihnya dari Sanggar Arbaya.
"Kami ingin menyebarkan virus back to tari tradisional Indonesia," kata Ketua Beksan Surabaya Sudarini kepada ngopibareng.id.
Saat melakukan flashmob di Tugu Pahlawan, mereka menarikan tari Wira Pertiwi selama 6 menit dan tari Wanara 5 menit.
Kagama beksan merupakan komunitas para alumni UGM penggemar tari tradisional. Mereka berkembang di berbagai daerah dengan melakukan latihan tari beksan di berbagai daerah.
Mereka berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Mereka tidak hanya melakukan kegiatan flashmob, tapi juga latihan tari tradisional bersama.
Lantas mengapa Kagama Beksan Jatim memilih Tugu Pahlawan Surabaya menjadi panggung menggelar flashmob? "Ya karena merupakan salah satu ikon kota Surabaya," tuturnya.
Menurut alumni Jurusan Akuntasi 1999 FEB UGM ini, anggota Kagama Beksan di Surabaya sekarang terus bertambah. Mereka tidak hanya yang ikut kegiatan tari waktu mahasiswa. Melainkan alumnus yang masih belajar tari kembali.
"Kami ke depan merencanakan untuk menggelar flashmob di area Car Free Day di Surabaya. Biar tari tradisional tetap menjadi arus budaya yang terus lestari," kata Rini yang kini menjabat Manajer Anggaran PJB Service ini.
Kegiatan Flashmob Tari Wira Pertiwi di Tugu Pahlawan ini mendapat dukungan langsung Pengda Kagama Jatim. "Kami mendukung penuh kegiatan teman-teman Kagama Beksan.," kata Sekretaris Kagama Jatim Satria Gentur Pinandito.
Advertisement