Kado Hari Jadi Tuban, Bupati-DPRD Didemo Aliansi Masyarakat
Puluhan warga Kabupaten Tuban yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Tuban melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Tuban. Aksi itu dilakukan tepat sehari sebelum peringatan Hari Jadi Tuban ke-729, Jumat 11 November 2022.
Dalam aksi demo evaluasi kinerja Bupati Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban H. Riyadi tersebut, Aliansi Masyarakat Peduli Tuban menyuarakan keprihatinannya terhadap kebijakan-kebijakan Bupati Tuban yang sewenang-wenang dalam menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Padahal Kabupaten Tuban masih konsisten menduduki Kabupaten termiskin di Jawa Timur. Maka kami atas nama rakyat wajib mengevaluasi kinerja Bupati Tuban," terang Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Zubaedi.
Aliansi Masyarakat Peduli Tuban juga menilai, Bupati Tuban hari ini tugasnya hanya merusak bangunan yang sudah bagus, untuk kemudian dibangun kembali seperti halnya pembangunan Rest Area, GOR, serta kawasan Patung Letda Sutcipto.
Selain itu, mereka juga menilai Bupati Tuban tidak mempunyai niat sama sekali untuk mensejahterakan masyarakat. Padahal visi dan misinya adalah Tuban menjadi sejahtera, mewujudkan SDM berkualiatas dan terlatih.
"Justru kebijakan yang dibuat jauh dari nilai-nilai yang mencerdaskan dan tidak mempedulikan peningkatan SDM," imbuhnya.
Untuk itu, Aliansi Masyarakat Peduli Tuban menuntut agar Bupati Tuban segera menuntaskan kemiskinan, memaksimalkan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang ekonomi, memberikan penguatan SDM pemuda karena Tuban memiliki kawasan industri yang sangat besar.
Memaksimalkan tagline Bangun Deso Noto Kutho, realisasikan one village one product, memberikan penguatan anggaran pada organisasi kepemudaan serta memberikan kesejahteraan terhadap pendidik.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistika dan Persandian, Arif Handoyo, menyampaikan aspirasi Aliansi Masyarakat Tuban ini akan ditampung. Kendati begitu, dia menjelaskan, tuntutan-tuntutan itu telah dilakukan semua oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.
"Jadi pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin, semisal kaitanya dengan perekonomian maupun UMKM. Bahkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Tuban ini cukup tinggi dibandingkan kabupaten atau kota lainya di Jawa Timur," kata Arif Handoyo.
Lebih lanjut, untuk kegiatan-kegiatan pameran yang dilakukan oleh Pemkab Tuban seperti Car Free Night (CFN) maupun di desa-desa ini juga membuat UMKM dan pertumbuhan ekonomi meningkat.
"Jadi kegiatan itu tidak hanya sekedar seremonial semuanya sudah kita kemas sedemikian rupa, UMKM baik itu rumah tangga maupun desa semua bisa berperan dan Alhamdulillah dampaknya luar biasa," jelasnya.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H. M Miyadi mengungkapkan, beberapa tuntutan dari Aliansi Masyarakat Peduli Tuban ini akan dikoordinasikan agar bisa dilakukan dan dilaksanakan dengan baik.
"Tuntunan ini lebih banyak mengarah kepada persoalan pembangunan, artinya ini menjadi kewenangan Komisi I. Maka kami akan perintahkan kepada Komisi I untuk mengundang Bapeda, PUPR, BPKAD Tuban serta tokoh-tokoh Aliansi Masyarakat Peduli Tuban untuk hearing atau duduk bareng mempertanyakan apa persoalan yang terjadi dan itu harus ada jawaban secara tegas," pungkas Miyadi.