Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman meminta kepada para calon guru di Jatim untuk mengembangkan kualitasnya masing-masing. Sebab, gaya belajar siswa selalu berubah seiring berjalannya waktu. "Baik metode mengajar maupun materi yang diajarkan. Model atupun gaya mengajar guru masa kini, tentunya tak bisa disamakan dengan guru masa lalu," katanya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di hadapan mahasiswa, Saiful menyampaikan berbagai hal terkait perkembangan guru dari waktu ke waktu. Pria yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menyatakan calon guru nantinya bakal mengajar generasi milenial. Menurutnya, generasi milenial memiliki ciri-ciri kreatif, percaya diri dan pandai bersosialisasi. Oleh karena itu, Saiful menegaskan bahwa calon-calon guru perlu memahami betul ciri-ciri tersebut agar tidak ketinggalan oleh murid-muridnya kelak. "Contohnya pelajaran-pelajaran yang tidak begitu diminati karena tidak menarik, salah satunya pelajaran sejarah. Jika hanya kemudian membahas siapa Pangeran Diponegoro, kapan lahirnya dan perjuangannya apa saja, tentu tidak menarik," bebernya. "Coba disampaikan melalui mobile learning atau inovasi belajar melalui gawai. Saya kira terobosan ini lebih menarik seperti yang digagas Dinas Pendidikan Nasional baru-baru ini,” tambahnya. Diakhir, Saiful meminta agar para calon guru diharuskan memiliki wawasan yang luas. Sebab diakuinya wawasan yang luas sudah menjadi instrumen yang wajib karena guru adalah tauladan serta penyampai ilmu. "Saya berpesan agar calon-calon guru jebolan UMM dapat menjadi guru-guru yang penuh inovasi dan tentu menarik minat generasi milenial," pungkasnya. (umr)