Kadis LH Banyuwangi Mundur, Diduga Berkaitan Polemik Sampah
Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Plt Kadis LH) Banyuwangi, Dwi Handajani mengundurkan dari jabatannya. Pengunduran diri Dwi Handajani ini diduga berkaitan dengan polemik sampah di Banyuwangi belakangan ini.
Kabat terkait pengunduran diri Dwi Handajani ini awalnya mencuat saat surat pengundurannya beredar luas di aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam surat tersebut, Dwi Handajani mengundurkan diri karena adanya tekanan dan ancaman dari pihak eksternal. Sehingga membuat ketidaknyamanan dalam bekerja. Dia juga menyampaikan alasan demi khusyuknya dalam beribadah dan demi ketenangan keluarga yakni orang tua, suami dan anak-anaknya.
''Maka dengan hormat saya mengundurkan diri dari jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi terhitung sejak tanggal 30 November 2022,'' jelasnya dalam surat tersebut.
Namun dalam bagian lain surat yang beredar luas itu Dwi Handajani menyebut pengunduran dirinya dibuat dengan penuh kesadaran serta atas keinginan sendiri dan tanpa ada paksaan dari siapa pun.
Dikonfirmasi mengenai pengunduran diri Dwi Handajani ini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengaku beluk melihat surat pengunduran diri tersebut. Sehingga dirinya belum bisa menyetujui atau tidak permohonan tersebut.
''Belum, saya belum buka suratnya, belum saya disposisi tapi di itu sudah heboh. Karena banyak sekali tumpukan suratnya,'' jelasnya, Jumat, 2 Desember 2022 malam.
Dengan demikian, hingga saat ini Dwi Handajani masih berstatus Plt Kadis LH Banyuwangi. Menurut Bupati Ipuk, semua ada prosedurnya. Setelah dirinya membaca suratnya, Ipuk akan mengeluarkan disposisi.
''Nanti akan dikaji,'' ujarnya.
Kendati demikian, bupati memuji sikap Dwi Handajani. Menurut dia, keputusan yang dibuat Dwi Handajani adalah hal yang baik. Di mana sebagai pemimpin, saat memiliki kekurangan Dwi Handajani memilih mengundurkan diri.
''Bebannya mungkin belum bisa dikerjakan sepenuhnya maka dia mengundurkan diri. Jadi Saya sangat mengapresiasi Bu Yani punya kelegaan hati sebagai seorang leader, Dia merasakan kapasitasnya bisa menilai kapasitasnya,'' ujarnya.