23 ASN asal Jombang yang Dilantik di BKD Jatim Non-Reaktif
Sebanyak 23 pengawas dan kepala sekolah (kepsek) asal Jombang yang mengikuti pelantikan di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya pada 20 Mei 2020 dinyatakan non-reaktif. Hasil ini diperoleh setelah dilakukannya rapid test pada Selasa, 2 Juni 2020.
Rapid test dipimpin Koordinator Pencegahan Covid-19 yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang.
"Kami melakukan rapid test bersama Dinkes Jombang kepada pengawas dan kepala sekolah yang ikut pelantikan. Alhamdulillah, hasilnya 23 orang non-reaktif," kata Agus Purnomo, kepada Ngopibareng.id, Rabu, 3 Juni 2020.
Agus menambahkan, pihaknya tidak mengetahui detil data pengawas dan kepala sekolah yang mengikuti pelantikan di Surabaya.
Wewenang kebijakan apapun terkait sekolah menengah atas diatur oleh Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Wilayah Kabupaten Jombang. Sementara, untuk tingkat sekolah dasar dan menengah pertama berada di daerah kabupaten/kota.
“Saya tidak tahu sama sekali datanya, wewenang terkait SMA itu ada provinsi. Saya hanya menangani SD dan SMP," katanya.
Agus mengakui mengetahui adanya cluster covid-19 pelantikan kepsek dan pengawas dari media. Agus juga membenarkan ada pengawas dari Mojokerto yang meninggal lantaran positif covid-19.
“Saya tahu kabar ada pelantikan kepsek dan pengawas di BKD menjadi cluster baru corona itu dari media. Kalau informasi meninggalnya pengawas Mojokerto memang benar adanya. Mendengar kabar itu kami langsung melakukan rapid test kepada seluruh pengawas dan kepsek,” katanya.
Advertisement