Kades Sidomulyo Jember Traktir Anak Yatim Belanja Baju Lebaran
Sebanyak 112 anak yatim dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember berbondong-bondong datang ke Mal Roxy Jember, Sabtu, 15 April 2023. Ia berangkat menggunakan bus pariwisata dari desanya untuk berlanja baju lebaran.
Tak perlu merogoh uang dari saku sendiri. 112 anak yatim itu mendapatkan tunjangan THR dari kepala desanya. Setiap anak yatim mendapatkan tunjangan Rp 500 ribu untuk belanja baju lebaran.
Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin mengatakan, tunjangan baju THR bagi anak yatim sudah dilakukan sejak tahun 2022. Tidak semua anak yatim, tetapi hanya anak yatim berusia 0 sampai 15 tahun yang mendapatkan program tersebut.
Tahun ini, ada 112 anak yatim di Desa Sidomulyo yang mendapatkan tunjangan baju THR. 112 anak yatim tersebut dibawa ke Mal Roxy untuk memilih sendiri baju yang diinginkan.
“Tiap anak mendapatkan tunjangan Rp 500 ribu dan hanya bisa digunakan untuk membeli baju. Hanya untuk setelan baju lebaran, bukan untuk membeli sembako,” kata Kamiludin, Sabtu, 15 April 2023.
Total anggaran untuk tunjangan THR berupa baju lebaran sebesar Rp 56 juta. Dana tersebut bersumber dari hasil tanah kas desa seluas 10 hektare.
Tahun ini tanah kas desa milik Desa Sidomulyo menghasilkan dana sebesar Rp 212 juta. Seluruh anggaran tersebut dikhususkan untuk anak yatim.
Sedikitnya ada tiga program yang bersumber dari anggaran itu, yakni program pendidikan, tunjangan THR, dan usaha produktif. Bahkan, saat ini sudah ada kooperasi yang seluruh sahamnya milik anak yatim.
Program tabungan pendidikan diperuntukkan anak yatim mulai dari jenjang PAUD hingga SMA. Sementara program usaha produktif diperuntukkan anak yatim semua usia.
Kamiludin berharap, melalui program tunjangan THR anak yatim di desanya dapat bergembira, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Mereka tidak perlu lagi kebingungan untuk memakai baju baru saat lebaran.
Kamiludin yang sejak kecil hidup sebagai anak yatim itu meyakini bahwa, anak yatim sebagai perantara kemajuan desa yang dipimpinnya. Doa anak yatim akan mempercepat pembangunan desanya.
“Saya merupakan alumni anak yatim juga. Bagi kami anak yatim merupakan wasilah percepatan perkembangan dan kemajuan desa Sidomulyo,” pungkas Kamiludin.
Sementara itu, Karyani perempuan yatim yang mendapatkan tunjangan THR dari Desanya merasa senang. Ia mendapatkan tunjangan tersebut untuk yang kedua kalinya. Karyani menggunakan uang sebesar Rp 500 ribu itu untuk membeli tiga setel baju lebaran.
Begitu pun dengan Aguk Irawan dan Desi. Mereka senang bisa berbelanja ke swalayan, meskipun jarak dari desanya ke Jember kota cukup jauh.