Kades di Probolinggo Timbun Seton Pupuk Subsidi
Gebrakan Pemkab Probolinggo untuk menertibkan carut-marut distribusi pupuk bersubsidi melalui Satgas ‘Bus Patas’ mulai menemukan sejumlah pelanggaran. Termasuk, 1,5 ton pupuk bersubsidi yang diduga ditimbun di rumah NW, Kepala Desa (Kades) Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.
Tetapi ketika pupuk hendak disita, jajaran kepolisian dihadang ratusan wara Desa Bago, Kamis tengah malam, 13 April 2023. Temuan pupuk 1,5 ton di rumah Kades NW itu setelah di hari yang sama, polisi mengamankan 7 kuintal pupuk bersubsidi yang diangkut mobil Toyota Innova, juga di Desa Bago.
Dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi itu mencuat setelah polisi menerima informasi dari masyarakat. Polisi kemudian mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran laporan warga, tetapi dihadang ratusan warga.
Saiful Bahri, pegiat LSM di Kabupaten Probolinggo mengatakan, Kamis sore usai magrib, polisi mengamankan pupuk bersubsidi dari sebuah kios di Kecamatan Tiris. “Malam harinya ada warga yang lapor terkait dugaan pupuk bersubsidi yang disimpan di rumah Kades NW,” katanya, Jumat sore, 14 April 2023.
“Di hari yang sama dan desa yang sama, setelah bukan puasa, polisi mengamankan pupuk subsidi dari kios Tiris. Malam harinya ada laporan lagi dari warga, bahwa ada dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi di kediaman saudara Kades NW itu,” kata Saiful Bahri, salah satu aktivis di Kabupaten Probolinggo.
Saiful menjelaskan, polisi yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, polisi yang hendak mengamankan temuan itu, ternyata mendapat perlawanan dari warga yang katanya para pendukung Kades NW.
Meski polisi gagal menyita 1,5 ton pupuk bersubsidi tersebut, polisi meminta pupuk tidak dipindahkan atau dikurangi. “Yang jelas, proses hukum harus terus dilanjutkan,” kata Saiful.
Dikatakan kasus penyelewengan pupuk bersubsidi sudah sering terjadi. “Tidak bisa dibiarkan, kasihan para petani yang sering menjadi korban karena sering kekurangan pupuk,” paparnya.
Sementara itu, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Probolinggo, Ipda Hario Feri Dias Atmaja mengatakan, dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi itu ditemukan di rumah Kades NW. Kasus ini masih proses penyelidikan dan penyidikan.
“Kami akan melanjutkan kasus ini, nanti kami informasikan lebih lanjut perkembangannya,” katanya. Ia juga berharap, tidak terjadi bentrok antara polisi dengan warga terkait penyitaan pupuk bersubsidi.
Dalam video rekaman warga yang beredar di sejumlah grup Whatsapp (WA), terlihat Ipda Hario meminta agar Kades Bago mendatangi Polres Probolinggo untuk memastikan kepemilikan dari puluhan sak pupuk tersebut.
"Kami hanya meminta bukti kepemilikan dari pupuk ini, kalau memang nanti ada bukti, kami sendiri yang akan memfasilitasi pengembalian pupuk ini. Tapi harus sesuai prosedur dan bisa menunjukkan semua yang nantinya kami minta," kata Ipda Hario.