Kades Banjarsawah Viral ‘Lindungi’ Warga Di-Swab, Ditegur Camat
Di tengah gencarnya Satgas Covid-19 menggelar swab antigen massal, muncul video M. Saleh, Kepala Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo menolak warganya di-swab. Camat Tegalsiwalan, Aat Kardono mengaku, akan berkirim surat berisi teguran keras kepada Kades M. Saleh.
"Tindakan Kepala Desa Banjarsawah yang menyatakan, menolak warga di-swab antigen jelas tidak bisa dibenarkan. Kami akan memberikan teguran keras," kata camat kepada wartawan, Jumat, 15 Januari 2021.
Camat mengaku, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo serta Gugus Tugas Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo terkait langkah selanjutnya menyikapi video Kades Banjarsawah.
Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik yang disaksikan ngopibareng.id, tampak Kades M. Saleh yang didampingi delapan perangkat desa menyatakan maklumatnya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terkait pemeriksaan rapid antigen di masyarakat, ini ada kabar, bahwa petugas akan turun ke desa untuk memeriksa masyarakat," kata kades dengan Bahasa Indonesia bercampur Bahasa Madura.
Belakangan pada detik ke-40, dua perangkat desa lainnya menyusul bergabung di belakang Saleh. Kades pun melanjutkan maklumatnya.
"Sampai hari ini saya tidak mengizinkan petugas-petugas siapa pun untuk turun ke masyarakat untuk melakukan rapid antigen atau ‘okeran elong’ (mengorek hidung, Madura, Red.)," katanya.
Dikatakan tidak ada perintah dari desa, sehingga kades menolak rapid antigen, okeran elong bagi warga Desa Banjarsawah. "Tidak ada perintah dari ke petugas," kata Saleh.
Kades menegaskan akan turun langsung menolak petugas. Bahkan jika ada warga yang dipaksa di-swab diminta melepon Saleh. "Dalam 24 jam saya tidak ke mana-mana, tetap siap di desa melindungi masyarakat Desa Banjarsawah," ujar kades dalam video.
Sisi lain di video yang sama, Kades Saleh meminta masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan seperti, memakai masker saat keluar rumah. Sehingga dengan menaati protokol kesehatan, warga terhindar dari swab antigen.
"Kauleh siap ajegeh tang rakyat, seh penting masyarakat mon keluarah bungkoh nganggui masker dan torok protokol kesehatan," ujar kades dalam Bahasa Madura.
Saleh menjelaskan, video penolakan itu untuk menepis keresahan warga terkait isu akan adanya swab antigen di desa-desa termasuk di Banjarsawah.