Kader Unggul Demokrat, Joe Biden Siap Lawan Donald Trump
Partai Demokrat telah menetapkan Joe Biden, secara resmi sebagai calon Presiden Amerika Serikat (AS) untuk menantang petahana Donald Trump, dalam pemilu AS mendatang.
Dalam konvensi yang digelar secara virtual, Selasa 18 Agustus 2020 waktu setempat, Demokrat sepakat untuk mengusung Biden sebagai alon Presiden. Biden dianggap sebagai kader unggulan Partai Demokrat.
"Terima kasih semua, ini sangat berarti bagi saya dan keluarga, dan sampai jumpa pada hari Kamis," kata Biden dalam siaran video langsung setelah pemungutan suara selesai seperti dikutip dari AFP.
Biden mendapat dukungan suara dari seluruh 50 negara bagian dan tujuh wilayah. Peresmian Biden sebagai capres ini hanya formalitas, sebab ia telah memenangkan lebih dari 3.900 suara mayoritas delegasi Partai Demokrat sejak Juni lalu.
Biden juga sebelumnya telah mengumumkan, bahwa Kamala Harris akan menjadi pedampingnya.
Kamala Harris akan menjadi perempuan Amerika kulit hitam keturunan imigran Jamaika-India pertama, yang akan maju mengisi jabatan di skala nasional yang diusung partai politik besar.
Harris menjadi perempuan ketiga dalam sejarah AS, yang dipilih mendampingi calon presiden. Sebelumnya ada politikus Partai Demokrat Geraldine Ferraro pada 1984 dan Sarah Palin dari Partai Republik pada 2008 lalu.
Mantan presiden AS, Barack Obama mengatakan, Biden telah membuat keputusan yang tepat telah memilih Harris. Obama juga menggambarkan, Biden sebagai wakil presiden yang hebat yang ia kenal baik selama delapan tahun ketika menjabat sebagai presiden.
Sementara itu, Senator Bernie Sanders dalam konvensi tersebut juga menyampaikan dukungannya kepada Biden, dan memperingatkan bahwa Trump "membawa AS ke jalan otoritarianisme".
Dia menegaskan "masa depan demokrasi AS dipertaruhkan," dan memilih Biden daripada Trump adalah kebutuhan mutlak.