Kader PKB yang Membelot Akan Ditertibkan
Para kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dianggap membelot akan ditertibkan. Terutama bagi mereka yang mengatasnamakan PKB tapi tidak terdaftar dalam kepengurusan.
“Pasti akan kita tertibkan,” ujar Ketua Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa PKB Tommy Kurniawan di laman Youtube dikutip pada Minggu 1 September 2024.
Penegasan anggota DPR RI ini menanggapi soal akan digelarnya Muktamar PKB tandingan yang dijadwalkan dilaksanakan di Jakarta atau di Surabaya. Dikatakan oleh Tommy Kurniawan, kegiatan tersebut sebagai agenda illegal.
Atas kondisi itu, DKN meminta pihak Kepolisian untuk tidak mengeluarkan izin seluruh kegiatan atas nama PKB selain hasil dari Muktamar PKB di Bali. Selain itu, DKN akan melakukan tindakan tegas dengan membubarkan kegiatan muktamar illegal.
“Bahwa kami meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak mengeluarkan izin apapun terkait dengan kegiatan PKB,” tandasnya.
Jadi rencananya ada dua yang kami tahu. Kalau tidak di Jakarta ya ada di Surabaya. Tanggalnya kira-kira awal September ini. Tapi menurut pemantauan kami belum ada gerakan apapun,” imbuh pria yang pernah menggeluti dunia keartisan ini.
“Perintah kami sudah jelas, hari ini harus ditertibkan. Orang-orang yang mengatasnamakan PKB tapi tidak terdaftar dalam kepengurusan, pasti kita tegas,” paparnya.
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy mengatakan, pihaknya menunda muktamar ulang di Jakarta pada 2-3 September 2024. Penundaan dilakukan usai dirinya bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. “Ditunda,,” tegasnya dikutip tempo pada Minggu 1 September 2024.
Sebelumnya Kiai-kiai sepuh mendesak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menyelamatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dianggap telah melenceng dari tujuan awal dibentuknya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah kiai kepada Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat pertemuan internal di Kantor PCNU Surabaya, Senin 19 Agustus 2024.
Perwakilan kiai, KH Anwar Iskandar mengatakan, bahwa pertemuan tersebut dilakukan karena PKB memiliki hubungan organisatoris dengan PBNU. Di mana, PKB adalah hasil dari perwujudan nyata aspirasi para ulama untuk membuat sebuah wadah politik pada zaman reformasi lalu.