Kader Partai Berbasis Nahdliyin Digembleng Penguatan Nilai Aswaja
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur berkesempatan menggembleng kader partai berbasis Nahdliyin, PKB. Melalui Pendidikan Kader Penggerak (NU) di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kediri, Jumat-Sabtu 27-28 September 2019.
Ketua Koordinator Biadang Pengkaderan PWNU Jawa Timur, KH Abdus Salam Shohib menjelaskan bahwa PKP NU merupakan amanat dari hasil Muktamar NU.
Untuk segmentasi politisi, PKP NU tidak hanya dilakukan hari ini saja, namun sudah dilakukan dibeberapa daerah di Jawa Timur seperti Sampang Madura dan Malang.
“Terima kasih kepada sahabat-sahabat Fraksi PKB telah serius untuk mengikuti PKP. beberapa daerah sudah mengikuti PKP NU,” ujarnya.
Kali ini, kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan menguatan ideologi setiap anggota dewan dari Fraksi PKB DPRD Jawa Timur dan juga Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Jawa Timur Anik Maslachah menyampaikan, partainya ingin menyatukan persepsi dan ideologi setiap anggotanya di parlemen melaui PKP. Persamaan ideologi, persepsi dan ide tersebut kemudian yang nantinya akan memudahkan anggotanya untuk membuat kebijakan yang berhaluan Islam Ahlussunnah waljamaah (Aswaja).
“Kegiatan ini untuk menguatkan ideologi anggota PKB yang kebetulan semuanya adalah NU. Satu ideologi Islam Aswaja Annahdliyah,” katanya.
Ia berharap anggotanya mampu mengintervensi setiap kebijakan dan program yang diputuskan di parlemen bernafaskan nilai-nailai Uslam Ahlussunnah waljamaah. Kebijakan yang pro terhadap kelompok-kelompok masyarakat kecil.
“Jadi kebijakan yang hadir baik itu bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan politik itu bernafaskan nilai-nilai Islam Aswaja,” katanya.
“Harapannya, muncul militansi anggota Fraksi PKB terhadap eksistensi NU,” imbuhnya.
PKP-NU merupakan salah satu jenjang kaderisasi di ormas islam terbesar di Indonesia itu.