Kader Ansor Jombang Didorong Pahami Algoritma Media Sosial
Pesatnya perkembangan teknologi menuntut deradikalisasi tak hanya dilakukan di kehidupan nyata, namun juga di dunia maya. Namun agar mencapai hasil yang terlihat, pelaku deradikalisasi harus mengetahui dan memahami algoritma media sosial.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya Arif Affandi, saat menghadiri sarasehan Cyber Dakwah: Deradikalisasi Melalui Platform Digital di Pendopo Kabupaten Jombang, Minggu 25 April 2021.
“Algoritma harus dipahami oleh kader-kader Ansor di Jombang, jika tidak ingin akun media sosialnya tak mencapai hasil,” katanya.
Dalam penjelasan Arif Afandi, algoritma media sosial adalah sistem matematis yang meneliti kecenderungan perilaku setiap penggunanya. “Setiap platform media sosial memiliki cara kerja algoritma yang berbeda,” imbuh Arif yang juga CEO media online Ngopibareng.id.
Salah satu contoh kerja algoritma adalah merekam perilaku pengguna dalam memasukkan keyword atau kata kunci tertentu dalam fitur pencarian. “Agar konten informasi bisa mendapat umpan balik dari pengguna dalam jumlah besar, penting bagi kader Ansor memahami cara kerja algoritma ini,” tambahnya.
Di depan ratusan kader Ansor, Arif Afandi juga membagikan pengalamannya sebagai pemimpin redaksi media massa. Tugas moderator dalam materi yang disampaikan Arif Afandi ini dilakukan sendiri oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jombang, H. Zulkfikar Damam Ikhwanto.
Sarasehan ini digelar PC GP Ansor Kabupaten Jombang sebagai salah satu rangkaian peringatan Harlah ke-87 Gerakan Pemuda Ansor. Kegiatan ini diikuti utusan PAC GP Ansor dari 21 kecamatan.