Kacang Merah, Kaya Antioksidan Baik juga Bagi Penderita Diabetes
Kacang merah sangat baik untuk kesehatan dan tidak kalah dengan kacang hijau. Kacang merah memiliki gizi yang tidak kalah padat dibandingkan dengan kacang hijau. Namun, tingkat konsumsi kacang merah belum sebanyak kacang hijau.
Kacang merah biasanya dijadikan campuran di dalam sup atau sayur. Sebagian orang juga mencampur kacang merah ke dalam makanan penutup seperti es kacang merah, roti isi kacang merah, pudding, dan makanan manis lainnya.
Kacang merah mengandung serat tinggi yang baru mulai dicerna ketika sampai di usus dan merupakan makanan yang baik bagi bakteri di dalam usus. Kacang merah bahkan dijadikan alternatif protein bagi orang yang sedang mengurangi konsumsi daging merah.
Kaya Nutrisi
Kacang merah atau red kidney bean mengandung serat, protein, karbohidrat, dan nutrisi lainnya seperti folat, mangan, fosfor, magnesium, zinc, zat besi, tiamin, vitamnin B6, riboflavin, asam pantotenat, dan selenium. Selain itu, kacang merah juga kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan mencegah penuaan pada tubuh Anda. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Research Gate pada tahun 2008, kacang merah mengandung hingga 29 antioksidan berbeda.
Kacang merah (Phaseolus vulgaris) mentah 100 gram (g) memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin hingga mineral.
1. Air: 57,2 g
2. Energi: 171 Kal
3. Protein: 11 g
4. Lemak: 2,2 g
5. Karbohidrat: 28 g
6. Serat: 2,1 g
7. Kalsium: 293 mg
8. Fosfor: 134 mg
9. Magnesium: 138 mg
10. Zat besi: 3,7 mg
11. Natrium: 7 mg
12. Kalium: 360,7 mg
13. Zinc: 1,4 mg
14. Folat: 394 mcg
15. Kolin: 65,9 mcg
16. Vitamin K: 5,6 mcg
Manfaat Konsumsi Kacang Merah
1. Membantu melancarkan pencernaan
Kacang merah mengandung serat. Dalam setiap 100 gram kacang merah mengandung 13 gram serat larut dan tak larut air yang banyak ditemukan dalam kulitnya. Sedangkan serat larut banyak terkandung di dalam daging kacangnya. Selain itu, serat tak larut mampu mendorong makanan masuk ke dalam usus. Jadi, konsumsi kacang merah dapat membantu melancarkan kerja sistem pencernaan.
2. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Kacang merah merupakan makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga mencegah meningkatnya gula darah secara tiba-tiba yang biasa terjadi setelah makan. Selain itu, Kandungan serat yang tinggi di dalam kacang merah akan memingkatkan sensitivitas insulin. Kandungan antioksidan tinggi dalam kacang merah juga dipercaya bisa memiliki efek antidiabetes.
3. Menurunkan Berat Badan
Kandungan protein dan serat tinggi di dalam kacang merah akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mencegah seseorang untuk makan terlalu banyak, sehingga memiliki potensi untuk menurunkan berat badan.
4. Kesehatan Jantung
Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi kacang merah secara rutin menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat, dan kadar trigliserida dalam darah Selain itu, kacang merah juga menurunkan penumpukkan lemak pada hati. Hal ini dikaitkan dengan menurunnya resiko penyakit kardiovaskuler.
5. Menurunkan Risiko Kanker
Kacang merah memiliki manfaat untuk menurunkan risiko penyebaran sel kanker karena tingginya kadar antioksidan di dalam kacang merah.
6. Menurunkan Risiko Cacat Lahir
Salah satu penyebab cacat lahir adalah kurangnya asupan folat. Kacang merah mengandung folat tinggi sehingga bisa menurunkan resiko cacat lahir akibat kurangnya asupan folat pada ibu hamil.
7. Membantu meningkatkan kesehatan usus
Penelitian The Journal of Nutritional Biochemistry telah menunjukkan berbagai macam kacang-kacangan seperti kacang merah dan terutama kacang hitam, memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan usus.
Konsumsi Kacang Merah bagi Bayi
Kacang merah baik dikonsumsi bayi usia 6 bulan sebagai makanan padat. Kacang merah diblender hingga halus. Kandungan vitamin B, serat, asam lemak omega-3, dan protein nabati baik bagi kebutuhan bayi.
Zat besi membawa oksigen ke sel dan membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi untuk membawa energi ke tubuh. Ini juga penting untuk otak, kekebalan, dan fungsi otot, dan membantu menghalangi timbal diserap dalam tubuh yang merupakan masalah bagi beberapa anak kecil.
Folat dalam kacang merah bermanfaat untuk membantu membangun jaringan otak dan sumsum tulang belakang, DNA dan produksi sel, serta sistem pencernaan, kekebalan, dan saraf yang sehat.
Selain itu, kacang merah bukanlah alergen yang umum, meskipun secara teori seseorang dapat alergi terhadap makanan apa pun. Menariknya, bayi yang alergi kacang tanah lebih cenderung kekurangan folat makanan, yang menjadikan kacang merah sebagai makanan yang ideal untuk anak-anak dengan alergi tersebut.
Konsumsi Kacang Merah bagi Ibu Hamil
Selama kehamilan, volume darah akan membesar. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membuat lebih banyak hemoglobin. Kacang merah dapat meningkatkan kadar zat besi, sehingga dapat menghilangkan kekurangan zat besi sekaligus meningkatkan perkembangan kognitif bayi.
Hal tersebut juga dapat membantu perkembangan janin secara keseluruhan dan bahkan mendorong pertumbuhan plasenta. Selain itu, kacang merah juga kaya akan antosianin atau antioksidan alami, yang berguna untuk kulit ibu dan janin.
Kacang merah juga mengandung sekitar 8 asam amino penting untuk penyusun protein dan sebagai perantara dalam metabolisme. Asam amino ini dapat membantu meningkatkan kekebalan dan memerangi berbagai penyakit dan infeksi. Selain itu, protein yang dibuat oleh asam amino ini sangat penting untuk membangun fondasi yang sangat baik bagi sel tubuh bayi dan ibu hamil.
Efek Samping Konsumsi Kacang Merah
Anda harus berhati-hati di dalam mengolah kacang merah. Karena dalam kondisi mentah atau kurang matang, kacang merah mengandung racun yang berbahaya. Racun ini disebut phytohaemagglutinin, zat yang dapat memicu gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing, juga diare. Terkadang jika kandungan racun terlalu kuat, maka bisa menyebabkan efek nyeri perut yang sangat ekstrem.
Selain itu, kacang merah juga mengandung antinutrien, kandungan yang dapat menghambat penyerapan zat gizi lain. Dalam beberapa kasus hal ini membahayakan tubuh, terutama bagi mereka yang mengonsumsi kacang merah sebagai makanan utama.
Tips Mengolah Kacang Merah
1. Pilih yang tidak terlalu besar
Pilihlah kacang merah yang berukuran sedang atau kecil. Kacang yang berukuran besar biasanya memiliki rasa yang hambar dan jauh dari segar. Sedangkan kacang merah berukuran kecil, seringnya memiliki citarasa yang manis dan renyah.
2. Rendam agar racun hilang
Sesi perendaman kacang merah sangat penting. Pertama, bisa digunakan untuk memilih kacang yang bermutu baik dan yang tidak. Kacang yang mengapung ketika direndam, biasanya berkualitas kurang bagus karena sudah terkena Kedua, teknik perendaman ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar racun dalam kacang merah. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda bisa merendamnya minimal selama 5 jam dan rebus dalam air mendidih selama 10 menit.
3. Gunakan api kecil
Untuk mengolahnya, masukkan kacang ke dalam panci berisi air dan didihkan. Pada saat air sudah mendidih, kecilkan api dan masak terus selama kurang lebih 30 menitan. Jika Anda memasaknya dalam api besar maka kacang akan pecah, tak lagi berbentuk utuh dan menarik. Hal ini tak masalah jika memang Anda bermaksud untuk memasaknya menjadi olahan bubur.
4. Sering diaduk
Agar kematangan kacang merah merata, aduk-aduklah selama proses pematangan. Jika tak diaduk, maka kacang yang berada di bagian bawah panci akan cenderung lebih cepat matang dan berpotensi menempel di dasar panci.
Advertisement