Kacamata Safety 3 In 1 Karya Mahasiswa Unusa, Ini Keunggulannya
Empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menciptakan kacamata pelindung untuk pekerja atau biasa dikenal Safety Goggles Myopi.
Inovasi buatan Naufal Ilham Saputra, Husnul Kirom Ramadhani, Amrina Rosyadah ketiganya mahasiswa dari Prodi D4 Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan Violin Margaretha Puspita Ningrum dari prodi S1 Keperawatan ini untuk pekerja sektor industri dan kontraktor yang mengalami masalah pada matanya.
"Kacamata ini juga bisa digunakan untuk pelindung di saat melakukan pengelasan. Jadi kami membuat kacamata ini biar para pekerja tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaan karena masalah pada matanya," ungkap salah satu perwakilan mahasiswa, Naufal Ilham, Kamis, 8 September 2022.
Naufal menjelaskan, jika dalam dunia industri kontraktor tidak jarang adanya kejadian kecelakaan yang diakibatkan kondisi kesehatan mata menurun atau minus. Kacamata ini dibuat dengan menyesuaikan lensa kacamata dari penggunaannya. Sehingga bisa melihat dengan nyaman.
Ia mengungkapkan, ada tiga lapis lensa yang digunakan pada kacamata tersebut. Lapisan pertama adalah kaca untuk melindungi mata, lapisan kedua lensa minus atau silinder dari penggunanya dan lapisan ketiga kaca hitam standar untuk mengelas.
"Untuk lapisan ketiga bisa bongkar pasang. Jadi, bisa digunakan saat pengelasan saja," ungkap Mahasiswa K3 ini.
Naufal menceritakan, dalam pembuatan Safety Goggles Myopi beberapa kali mengalami uji coba hingga akhirnya bentuk kacamata bisa dimaksimalkan.
"Jadi, dua kali kami membuat konsep kacamata bagi pekerja ini, dan yang terbaru ini serta mendapatkan tanggapan yang cukup bagus bagi penggunanya," ungkapnya.
Safety Goggles Myopi punya keunggulan yakni tiga lapis kaca atau lensa atau 3 in 1, kedua kenyamanan dari produk ini karena striper-nya disesuaikan dengan ukuran kepala, lensa frame minusnya bisa dilepas, dan look-nya lebih sporty.
Produk inovatif ini mulai dijual ke market place seperti shoppe dengan nama SGM.goid dengan harga Rp275 ribu.
"Alhamdulillah sudah beberapa orang yang pesan dan gunakan lebih enak karena nyaman saat digunakan," tandasnya.
Inovasi ini juga lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).