Tren Kacamata ION Bisa Sembuhkan Mata Minus, Ini Penjelasannya
Ada anggapan bahwa penggunaan kacamata ion nano mampu mengatasi berbagai gangguan dan penyakit mata.
Kacamata ion nano diklaim mampu memancarkan gelombang ion yang bermanfaat bagi kesehatan mata, terutama jika dipakai selama 8 jam sehari. Karena dapat memperlancar peredaran darah sehingga oksigenasi ke jaringan menjadi lebih baik.
Dari promosi yang ditawarkan kacamata ion bisa mengobati mata minus, plus, silinder, mata kering, glaukoma hingga katarak. Lantas benarkah hal ini?
Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya, dr. Donny Wishnu Chandra, SpM mengatakan, kacamata Ion hanya dikategorikan sebagai pengobatan alternatif saja.
"Apakah benar kacamata ini bisa menyembuhkan mata minus. Hal ini pun belum bisa dibuktikan karena belum ada uji klinis mengenai hal tersebut," kata Donny saat dikonfirmasi.
Donny lebih lanjut menjelaskan, mata minus adalah kondisi anatomi mata yang memanjang apakah bisa dikembalikan menjadi bundar lagi. Sama hal ini seperti orang pendek ingin tinggi, atau orang tinggi ingin pendek.
"Bisa hal ini dilakukan? Tidak bisa bukan. Begitu juga dengan kacamata Ion bagaimana alat tersebut bisa memendekan mata yang panjang tadi," ujarnya.
Sebagai seorang dokter, ia pun tidak menyarankan kacamata Ion karena memang belum ada uji klinis mengenai hal tersebut.
Menurut Donny, mekanisme atau pengobatan untuk mata minus agar terlepas dari kacamata ialah operasi Lasik atau tanam lensa.
"Karena dalam metode ini sudah jelas dilakukan tindakan untuk mengubah bentuk anatomisnya dan mengatur fokusnya," imbuhnya.
Dalam hal ini, Donny berharap, masyarakat bisa lebih pandai dalam mencari informasi yang benar. Melakukan cek dan ricek itu perlu sebelum mengambil keputusan.
"Saya sendiri tidak menyarankan hal-hal yang belum teruji secara klinis. Konsultasi dengan dokter juga sangat penting dalam hal ini," tutupnya.