Kaca Pengilon Bertuliskan Proklamasi di Alun-alun Mojokerto Pecah
Tugu yang ada tengah alun-alun Mojokerto mulai direhabilitasi sejak Kamis 10 September 2021. Proses pembongkaran tugu yang digadang-gadang dengan julukan Tugu Kaca Pengilon itu membuka teks proklamasi yang ditulis di lempengan batu putih pecah.
Teks proklamasi itu bukan buatan baru, namun dibuat sejak 1949. Goresan tulisannya pun mulai pudar termakan usia. Sayangnya sesuai gambar yang diterima ngopibareng.id, lempengan batu putih yang semula menempel pada tengah tugu alun-alun itu pecah menjadi beberapa bagian.
"Kayaknya bukan dari marmer mas. Tidak ada yang memberi tahu sebelumnya (teks proklamasi yang dibuat 1949) jadi ikut terbongkar," kata Kabid Pembangunan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Arianto kepada Ngopibareng.id, Kamis 16 September 2021.
Proyek yang direncanakan terealisasi hingga akhir tahun 2021 itu menelan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar.
Arianto pun tidak mengerti apa yang dimaksud dengan julukan Tugu Kaca Pengilon. Yang jelas kata dia, tugu alun-alun Kota Mojokerto yang lama akan diganti dengan tugu bernuansa Majapahitan yang memiliki tinggi 45 meter, kemudian terdapat 8 penopang atau umpak pada bagaian bawah yang memiliki tinggi sekitar 8 meter. "Saya belum paham apa itu kaca pengilon," ujarnya.
Proyek rehabilitasi alun-alun Kota Mojokerto masih akan dilanjutkan di tahap ketiga di tahun anggaran 2022 mendatang. Selain kolam, perombakan juga dilakukan pada taman, area bermain hingga lanscape.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Bambang Mujiono menegaskan, tugu alun-alun Kota Mojokerto saat ini telah rata dengan tanah. Termasuk bagian naskah proklamasi yang sebelumnya tertempel pada sisi selatan tugu.
Bambang menyebutkan bahwa teks proklamasi yang tertera nama Soekarno-Hatta itu bukan termasuk kategori prasasti bersejarah. Melainkan sudah diadopsi dari bentuk aslinya saat penyerahan kedaulatan dan keamanan wilayah Kota Mojokerto 5 September 1949. ”Jadi bukan terbuat dari marmer, tapi dari semen biasa,” tandasnya.