Pemkab Ponorogo Bakal Vaksinasi 500 Hewan Ternak Warga
Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tengah gencar melakukan upaya pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo berencana melakukan vaksinasi terhadap ratusan hewan ternak, termasuk sapi dan kambing, untuk menekan penyebaran penyakit tersebut.
Sebanyak 500 ekor hewan ternak, yang terdiri dari kambing dan sapi, akan divaksin dalam upaya pencegahan ini. Anggaran untuk pengadaan vaksin tersebut akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo tahun 2025.
Vaksinasi Ternak untuk Cegah Penyebaran PMK di Daerah Hijau
Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Ponorogo, Siti Barokah, menjelaskan bahwa pengadaan vaksin dilakukan dengan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Ponorogo karena vaksin dari pusat belum tersedia. Vaksinasi ini akan fokus pada daerah hijau, yaitu wilayah yang masih bebas dari PMK dan memiliki ternak yang sehat.
"Saat ini, kami hanya mampu menyasar 500 ekor ternak, dan vaksinasi ini akan dilanjutkan jika ada pergeseran anggaran di APBD," ujar Siti Barokah, pada Rabu (09/01/2025).
"Vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK lebih lanjut," tambah Siti Barokah.
Upaya Pencegahan Penyebaran PMK di Ponorogo
Siti Barokah juga menambahkan bahwa vaksinasi telah dilakukan terhadap 150 ekor sapi perah dan sekitar 180 ekor kambing. Berdasarkan data dari Sistem Kesehatan Hewan Nasional (SIKNAS), hingga saat ini tercatat ada 346 ekor sapi yang terjangkit PMK di 16 kecamatan di Ponorogo. Jumlah populasi sapi di Ponorogo sendiri mencapai sekitar 68 ribu ekor.
"Setiap Puskeswan (Puskesmas Hewan) di kecamatan diminta untuk mengajukan permintaan vaksinasi, tidak hanya berdasarkan permintaan masyarakat, tetapi juga dengan mempertimbangkan kebutuhan di daerah hijau," tambahnya.
Harapan Pemkab Ponorogo untuk Cegah Lonjakan Kasus PMK
Dengan langkah vaksinasi ini, Pemerintah Kabupaten Ponorogo berharap dapat mencegah lonjakan kasus PMK yang lebih besar di wilayah Ponorogo, sekaligus melindungi sektor peternakan lokal yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi dari penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Ponorogo.