Kabupaten Pasuruan jadi Percontohan Sekolah Orang Tua Hebat
Kabupaten Pasuruan dipilih menjadi percontohaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Jawa Timur. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak, meresmikan SOTH di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Jumat 4 Juni 2021.
Sebagai pilot project, dipilihlah Kecamatan Pandaan dan Kecamatan Rejoso. Di mana per kecamatan diwakili oleh 60 peserta yang merupakan pasangan suami istri yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun.
Di hadapan para undangan, Arumi mengatakan, dipilihnya Kabupaten Pasuruan sebagai pilot project Sekolah Orang Tua Hebat tak lain karena di Kabupaten Pasuruan, ada program Bina Keluarga Balita (BKB) yang terbukti sukses dalam menciptakan Pola Asuh anak yang ideal. “Kabupaten Pasuruan saya lihat sudah berhasil dalam program BKB nya. Nah SOTH ini menjadi lanjutan atau pengembangan BKB,” katanya.
Dalam praktiknya, para orang tua tersebut dihadirkan sebagai siswa. Lalu siapa yang akan menjadi gurunya? Arumi menegaskan bahwa mereka-mereka yang akan dilibatkan terdiri dari para kader BKB, Penyuluh KB (Keluarga Berencana) hingga pengajar dari Universitas Surabaya (Ubaya). “Kami ajak Ubaya untuk memberikan ilmu teorinya. Karena secara ilmiah akan lebih masuk untuk dicerna dan tentunya mereka adalah pakar yang sudah berpengalaman di bidangnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso menjelaskan, SOTH akan digelar selama 3 bulan dengan estimasi 13 kali pertemuan. Setiap pertemuan akan menghabiskan waktu dua jam pertemuan dengan materi yang beragam. Seperti perlindungan keluarga, menjaga anak dari pengaruh media sosial, pembentukan karakter anak usia dini, pemenuhan gizi anak dan materi penting lainnya. “Sementara 13 pertemuan dulu. Kalau ditotal kira-kira 3 bulan lamanya. Kita laksanakan setiap satu minggu sekali di hari sabtu atau minggu. Materinya satu materi dalam satu pertemuan,” terangnya.
Dengan dijadikannya Kabupaten Pasuruan sebagai Pilot Project SOTH, Teguh berharap kepada kota dan kabupatn lain di Jawa Timur untuk meniru keberhasilan Kabupaten Pasuruan. “Bisa dicopy paste, karena memang bagus,” singkatnya.
Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf berharap agar program SOTH bisa membantu setiap ayah dan ibu untuk berkolaborasi aktif dengan sekolah. Sehingga dapat menciptakan generasi yang berkualitas di masa mendatang. “Semoga dengan adanya SOTH ini dapat menciptakan keluarga yang berkualitas demi menuju Kabupaten Pasuruan yang lebih baik,” harapnya.
Hadir pula dalam acara tersebut, di antaranya Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso; Sekda Kabupaten Pasuruan, dan Anang Saiful Wijaya.
Advertisement