Kabupaten Pasuruan Terapkan PPKM Level 2, Ini Kata Gus Irsyad
Meski sudah ditetapkan sebagai daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berstatus level 2, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) meminta seluruh warga Kabupaten Pasuruan agar tak kendor dalam menjaga disiplin protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah.
Seperti diketahui, Selasa 31 Agustus 2021, Kabupaten Pasuruan melaksanakan PPKM Level 2. Sejumlah aktifitas yang sebelumnya dilarang, kini perlahan dibuka dengan prokes ketat. Mulai dari pariwisata, tatap muka, layanan makan di tempat sampai perihal hajatan dan seni pertunjukan.
Atas semua kelonggaran tersebut, Gus Irsyad juga meminta kepada jajarannya untuk tidak lengah. Hal ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang bisa saja meningkat apabila warga justru kendor dan menganggap pandemi sudah selesai.
"Apapun levelnya, apapun warna dan zonanya itu berdasarkan fakta-fakta sementara sebetulnya. Apakah kita bisa mempertahankan dari hari ini sampai tanggal 6 september mendatang atau tidak. Tetapi jika dalam kurun waktu itu terjadi ledakan, mungkin tidak berada di level 2 lagi," kata Gus Irsyad, Selasa 31 Agustus 2021.
Menurut pandangannya, level tersebut menjadi sebuah aba-aba pengingat bagi pemerintah daerah agar mewaspadai setiap kasus atau setiap gerakan masyarakat yang dapat menimbulkan kasus terkonfirmasi.
Gus Irsyad mencontohkan perihal tempat-tempat pariwisata yang mulai diizinkan untuk dibuka dengan jumlah pengunjung hanya 25 persen dari total kapasitas. Bentuk kewaspadaan adalah setiap pengunjung yang datang ke tempat wisata harus sudah divaksin yang dibuktikan dengan barcode aplikasi peduli lindungi.
"Di tempat wisata, saya minta untuk bisa dipasang layanan aplikasi peduli lindungi yang bisa diakses masyarakat. Pengunjung sebelum masuk lokasi wisata harus barcode dulu. Kalau terdaftar boleh masuk. Inilah bentuk kewaspadaan yang dilakukan," tegasnya.
Ia menegaskan, Pemkab Pasuruan dengan Forkopimda akan menguatkan kepekaan akan keadaan di daerah. Pasalnya, data Covid-19 hingga saat ini terus bergerak, walaupun terjadi penurunan tingkat kematian pasien akibat terpapar Covid-19 dan penurunan jumlah pasien terkonfirmasi.
"Ini yang harus kita jaga. Nanti kalau kita lepas atau lengah dikhawatirkan akan berpotensi terjadi lonjakan lagi," pungkasnya.
Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 hari ini, tidak ada kasus kematian warga Kabupaten Pasuruan karena terpapar virus corona. Sedangkan warga yang terinfeksi berjumlah 11 orang, dan yang sembuh 15 orang, serta kasus aktif terus turun menjadi 156 kasus. (Pas)