Kabupaten Kediri Posisi 5 Terbaik Serapan Vaksin di Jawa Timur
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanan kegiatan vaksinasi massal di area Simpang Lima Gumul, Kediri, pada Kamis 10 Juni 2021.
Dalam kunjunganya tersebut, ada ratusan peserta yang di vaksin. Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan, tujuan rombongan tersebut untuk cek kesiapan daerahnya dalam pelaksanaan vaksinasi.
"Allhamdulikah per hari ini untuk serapan vaksinasi masuk lima besar terbaik se-Jawa Timur. Untuk kategori lansia Kabupaten Kediri masuk ke peringkat tiga. Tapi ini jangan terlena, nanti gara-gara vaksinya bagus, nanti tidak pakai masker," terang bupati 28 tahun ini.
Lebih lanjut, bupati menambahkan, Panglima TNI sempat memberikan arahan khusus kepada dirinya agar selalu memperkuat sinergitas tiga pilar.
"Kalau saya harus berbicara apa adanya, satu setengah bulan atau sampai dua bulan lalu, Kabupaten Kediri itu serapan vaksinya lima terbawah di Jawa Timur. Tapi karena tiga pilar komunikasinya sudah terjalin dengan bagus melalui bapak Kapolres, bapak dandim , ditingkat kabupaten akhirnya serapan vaksin kita bisa terbaik kelima se-Jawa Timur," tegasnya.
Capain yang sudah ada saat ini, lanjut anak Pramono Anung ini, harus bisa dipertahankan. Meski vaksinasi terus berjalan, dia tidak berhenti menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin.
"Masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu ragu dan takut untuk di vaksin. Karena vaksin itu aman dan halal. Ketersediaan vaksin kita saat ini masih ada sekitar 139 ribu dosis, saya kira masih cukup untuk menggenjot supaya serapan vaksin kita lebih baik lagi," kata bupati yang akrab disapa mas Bup ini.
Estimasi serapan dosis vaksin di Kabupaten Kediri setiap harinya mencapai 2.250 dosis perhari. Serapan itu dinilai sudah cukup bagus. "Tanggal 30 Maret sempat satu hari mencapai 5100 dosis, jadi artinya mempertahankan kondisi sekarang yang sudah ada. Ya diutamakan lansia dan pra lansia yang menjadi target utama Pemerintah Pusat," pungkasnya. (adv)