Kabupaten Jombang Pilot Project Sekolah Lansia Tangguh Jawa Timur
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak membuka secara resmi dimulainya Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis 17 Maret 2022. Ini adalah program sinergi BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab yang hadir dalam peluncuran program ini memberikan apresiasi tinggi. Sebab Kabupaten Jombang mendapat kepercayaan sebagai pilot project program Selantang Jawa Timur.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, saya menyampaikan selamat datang kepada bu Arumi Bachsin, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur ibu Maria Ernawati di Jombang. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya karena Kabupaten Jombang telah dipercaya sebagai pilot project,” tuturnya.
Mundjidah menyatakan lansia adalah aset negara. “Kalau lansia sehat, aktif dan produktif saya yakin dapat berperan sebagai agen perubahan sekaligus menjadi support system bagi daerah. Jangan merasa jika sudah masuk usia lansia berarti sudah tidak berguna. Kita harus bersemangat, berikhtiar. Di Jombang ini juga banyak pondok lansia baik di Aisyiyah juga Muslimat,” kata Mundjidah Wahab.
Program Selantang di Kabupaten Jombang ini merupakan yang ketiga, setelah sebelumnya dibuka di Kota Pasuruan dan Kabupaten Malang. Melalui program Selantang ini, Arumi Bachsin, sapaan akrab Ketua TP PKK Jatim mengajak para lansia menjadi lebih produktif dan berdaya guna. Baik bagi keluarga maupun pembangunan bangsa.
Menurut Arumi, memasuki usia lansia harusnya tidak menjadi penghalang untuk terus mencapai kesuksesan. “Menua itu bukan sesuatu yang bisa kita hindari, tetapi kita bisa merencanakannya, salah satunya dengan Sekolah Lansia Tangguh ini,” tuturnya.
Arumi juga menuturkan, selama ini sebagian besar orang sebelum menikah hanya merencanakan terkait pola asuh dan didik anak atau semacamnya. Sedangkan masih jarang yang telah melakukan perencanaan saat lansia.
“Kita mau jadi lansia yang seperti apa nantinya. Mau lansia yang mandiri, produktif, sehat, tidak pikun, jauh dari penyakit itu semua harus direncanakan,” tutur istri Wakil Gubernur Jatim ini. Arumi lantas mencontohkan kesuksesan beberapa tokoh yang diraih saat usianya tak lagi muda, seperti misalnya Bupati Mundjidah Wahab.
“Jadi jangan remehkan lansia, bagaimana kita ingin berkontribusi dan berdayaguna itu tergantung pada apa rencana dan usaha yang kita lakukan,” ungkapnya. Dalam program Selantang ini para lansia peserta akan menempuh waktu selama enam bulan, dengan pertemuan dua kali dalam satu bulan. Dengan total tiga tahap, yaitu Standar 1 sampai dengan 3.
Sekolah lansia tangguh merupakan wadah pembelajaran informal bagi lansia terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat) melalui tujuh dimensi lansia tangguh yaitu dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan.
Dalam sekolah lansia tangguh tidak hanya mempelajari aspek kesehatan fisik, tapi juga aspek sosial, psikologis, ekonomi lingkungan dan spiritual. Melalui pendidikan informal bagi lansia diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi lansia.
“Pasti menyenangkan dan bermanfaat. Menambah skill menambah pergaulan, sistem seperti ini saya yakin belum ada dimana-mana. Semoga bisa menjadi lansia yang paripurna dan produktif bahkan bisa mengalahkan anak anak muda,” pungkas Arumi. (adv)