Kabinet Jokowi - JK Mengukir Kenangan Akhir di Istana Merdeka
Foto bersama antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama anggota Kabinet Kerja, merupakan usaha mengukir kenangan. Momentum yang diukir di depan Istana Merdeka Jakarta, menjadi penutup masa kerja Kabinet Jokowi JK.
Foto perpisahan selepas Salat Jumat 18 Oktober 2019, diikuti seluruh anggota kabinet, termasuk yang menjadi anggota DPR RI. Yakni mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dan mantan Menkumham Yassona Laoly.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku bersyukur dapat mengawali dan mengakhiri tugasnya di kabinet dengan baik. Sehingga tidak mempunyai beban apapun.
"Bagi saya itu merupakan berkat dan kebahagian tersendiri," kata JK kepada ngopibareng.id di tangga Istana Merdeka, Jakarta, setelah sesi foto bersama.
Faktanya ada mentri yang mengawali tugasnya dengan baik. Tapi tidak bisa mengakhirinya dengan baik pula. Ada menteri yang ditangkap KPK, hanya beberapa bulan menjelang masa kerjanya berakhir. Soal ini, memang JK tidak menyebut nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi atau mantan Mensos Idrus Marham. Tapi, arah kalimatnya jelas menyebut figur yang kini mendekam di penjara KPK itu.
"Anggota Kabinet Jokowi JK setelah dilantik oleh Presiden juga foto bersama di tangga Istana Merdeka ini. Tapi sekarang tidak semuanya ikut foto bersama lagi, karena terkena masalah," ujar JK.
Sambil bercanda beberapa wartawan menyebut dua mentri yang tidak ikut foto bersama itu adalah mantan Mensos Idrus Marham dan mantan Menpora Imam Nahrawi.
Dalam foto bersama ini ada menteri yang memperlihatkan ekspresi gembira, tetap menyapa dan akrab dengan wartawan. Tapi ada yang tertunduk lesu dan menghindar dari wartwan yang ingin mewancarainya.
Setelah foto bersama, seluruh anggota kabinet, Panglima TNI, Kapolri, staf khusus, diundang presiden makan siang bersama di Istana Merdaka.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada menterinya yang memiliki dedikasi dan tanggung jabab atas tugas tugasnya selama menjadi pembantu presiden.
Meskipun tidak bergabung lagi di kabinet, presiden berharap tetap memberikan sumbangan pemikiran untuk kepentingan bangsa dan negara yang menjadi tanggung jawab bersama.
Menaker Hanif Dakhiri, enggan berbicara tentang nasibnya. Maupun basib kader PKB di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan.
"Saya tidak mau bicara soal kader PKB yang masuk Kabinet. Supaya tidak salah, tanyakan langsung kepada yang 'bau reksa' kabinet," kata Menaker yang merangkap Sekjen DPP PKB di Istana Merdeka.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang disebut sebut akan bergabung kembali di Kabinet Jokowi yang baru, juga enggan berkomentar. "Jangan berspekulasilah. Tunggu saat pengumuman kabinet dari presiden ," kata Sri Mulyani.
Alasannya, "Sudah terlanjur diramaikan di media tapi akhirnya nggak jadi, 'kan kasihan, kata Sri Mulyani.