Kabar Kepulangan Habib Rizieq Makin Kabur
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi tidak melakukan persiapan khusus terkait rumor yang beredar di masyarakat, bahwa Habib Rizieq bakal pulang pada 21 Februari mendatang.
Kata Setyo, informasi yang didapat darinya, justru sebaliknya, tokoh Front Pembela Islam (FPI) itu malah dikabarkan batal akan pulang pada 21 Februari nanti. Kabar ini, ia dapatkan dari media sosial milik Kapitra Ampera yang bertindak sebagai penasihat hukum Habib Rizieq.
"Kita mendengar dari media saja. Pak Kapitra menyatakan tidak jadi pulang. Saya baca aja di medsos pak Kapitra," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari.
Informasi soal Habieb Rizieq yang batal pulang ini juga juga dibenarkan oleh Ketua Alumni Presidium 212, Umar Al Hamid. Dia mengatakan kabar soal kepulangan yang beredar di media sosial itu tidak benar alias hoax. Menurutnya, Rizieq masih menunggu tanda dari Allah SWT mengenai kepastian kepulangannya.
Setyo juga membantah jika polisi menggelar rapat untuk membahas kedatangan Habib Rizieq tersebut. Sebelumnya, sempat beredar surat telegram Kapolri yang menyebutkan akan diselenggarakan rapat membahas pengamanan kepulangan Rizieq. Dalam surat telegram Kapolri Nomor ST/429/II/HUM.3.5.2./2018, Wakapolri Komjen Syafruddin memimpin rapat di Pusdalsis Mabes Polri, Senin 19 Februari pagi.
Setyo menyebutkan pembahasan dalam rapat pagi ini mengenai isu penyerangan terhadap pemuka agama beberapa waktu lalu. Setyo mengklaim tidak ada pembahasan dalam surat telegram tersebut.
"Tadi enggak dibahas sama sekali. Kita membahas tentang kejadian kemarin. Jangan sampai terjadi lagi nanti kita akan ungkap. Telegram enggak jadi kan enggak apa-apa," kata Setyo. (amr)