Kabar Keluarga Soraya Haque Pindah Agama, Hoax atau Fakta?
Lama tak terdengar kabarnya, Soraya Haque mendadak disebut berpindah keyakinan. Hal tersebut pertama kali dikabarkan lewat akun YouTube Christian Songs, yang mengunggah video putra Soraya Haque, Belmiro Soekarno, menyanyikan lagu Natal.
Selanjutnya, ia mengucapkan selamat Natal serta mengungkapkan kesedihan tak bisa merayakan Hari Raya Umat Kristini bersama keluarganya di Jakarta.
"Selamat Natal semuanya, jadi Natal kali ini aku ada di Bali. Keluarga aku merayakan Natal di Jakarta. Keluarga aku sekarang lagi ada surprise. Mau tahu surprisenya kayak apa lihat deh," ucap Belimor dalam video yang kini viral tersebut.
Video berikutnya menunjukkan kegiatan Soraya Haque bersama anak dan suaminya beserta beberapa orang mempersiapkan perlengkapan Natal. Keterangan dalam akun YouTube Christian Songs menyebutkan kalau Soraya Haque dan keluarganya telah berpindah keyakinan.
Perihal kabar berpindah keyakinan, Soraya Haque angkat bicara. Artis berusia 53 tahun itu mengatakan jika merayakan Natal yang dimaksud sang putra adalah dalam rangka membantu teman-temannya di geraja.
"Hidup harus seimbang. Baik hubungan dengan Tuhan (Hablum Minnallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannash). Membantu teman-teman dari sebuah gereja yang akan mempersiapkan ibadah Natal sebagai wujud toleransi langsung yang dapat kami sekeluarga lakukan di lingkungan tempat tinggal," tulis Soraya Haque di Instagram.
"Bukan hanya Kristiani saja, hal ini kami lakukan bagi pemeluk agama lain yang hidup di alam Indonesia," jelasnya menambahkan.
Istri musisi Ekki Soekarno ini juga mengaku rindu dengan suasana toleransi di Indonesia. "Rindu akan suasana hidup berdampingan tanpa curiga, saling gotong-royong, membantu tanpa pamrih, tanpa ada kekhawatiran terhadap gangguan apapun," paparnya.
Soraya Haque juga mengatakan, "Kami sekeluarga menyadari perbedaan merupakan FITRAH dan KEHENDAK ALLAH, mengingat hidup di alam Indonesia penuh keberagaman keyakinan, dan menjadi kewajiban kaum mayoritas untuk saling mengasihi dalam nafas kebhinnekaan." (yas)
Advertisement