KPK Tangkap Dokter Gigi David Andreasmito Ternyata Hoaks
Kota Surabaya diramaikan kabar hoaks terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) di detik-detik menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Nama yang tercatut adalah dokter gigi David Andreasmito yang diduga terjerat kasus pengadaan alat kesehatan di RSUD Dr. Soetomo pada tahun 2017 senilai Rp400 miliar.
Namun, kabar tersebut ternyata hoaks. Sebab, sampai saat ini David tampak masih berkumpul bersama keluarganya.
"Saya ini difitnah bolak balik biasa. Wong saya mulai siang lagi fokus rencana pembangunan kafe terus cari bahan bangunan yang kurang. Setelah itu banyak yang tanya di mana? Ada empat teman yang tanya saya kaget beritanya kok gini. Ini hoaks," kata David, Selasa 8 Desember 2020.
David menyayangkan kabar hoaks tersebut. Menurutnya, kabar hoaks itu tak bisa dipisahkan dari aktivitas Pilwali Surabaya.
Untuk itu, ia berharap agar warga Surabaya tidak mudah mempercayai kabar hoaks dan fitnah. Ia meminta warga tidak goyah terhadap pilihannya. "Bagi saya fitnah itu biasa tapi kenapa sih di saat masa tenang perisapan untuk besok coblosan bisa-bisanya ada berita begini. Saya mengimbau agar warga Kota Surabaya tidak termakan hoaks," pungkasnya.
Selama pilwali berlangsung, David menyebut bukan kali ini saja ia menjadi korban fitnah. Ia juga sudah sempat melaporkan salah satu fitnah yang menimpanya ke Polda Jatim beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, malam ini kabar OTT begitu kencang terdengar di kalangan wartawan di Surabaya. Tidak terdengar jelas siapa yang terjaring, namun infonya telah diamankan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
Namun, ketika dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku tidak ada satupun orang yang diamankan. "Tidak ada," tegas Trunoyudo dalam pesan singkat via Whatsapp.
Sedangkan informasi OTT David sendiri viral di media sosial karena ada salah satu media online www.surabayapos.com mengangkat berita berjudul Dugaan Korupsi Alkes dan Aldok di Jatim, "KPK OTT Drg. DA".
Advertisement