Hoaks, Ubaya Bantah Kabar Dosen Meninggal Karena Covid-19
Pihak Universitas Surabaya (Ubaya) angkat bicara terkait pemberitaan salah satu dosen yang meninggal karena covid-19. Pihak kampus menyatakan Informasi yang beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp tersebut hoaks.
Kepala Humas Ubaya, Hayuning Purnama Dewi mengatakan kabar dokter Welly Boedi Santosa, dosen di Fakultas Kedokteran Ubaya, meninggal karena covid-19 adalah berita bohong.
"Iya benar, dr Welly dosen FK Ubaya meninggal. Menurut informasi dari keluarga, beliau meninggal akibat serangan jantung, bukan covid-19," kata perempuan yang kerap dipanggil Hay itu, saat dihubungi, Selasa, 19 Mei 2020.
Hay mengungkapkan jika Almarhum Welly yang meninggal pada Selasa, dini hari memang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Adi Husada, Kapasari, Surabaya. Yang bersangkutan mengeluh nyeri di bagian ulu hatinya.
"Pukul 02.00 WIB, Almarhum mengeluhkan sakit di bagian ulu hati. Pada saat itu juga sang istri yang juga berprofesi sebagai dokter langsung membawanya ke rumah sakit," ungkap Hay.
Pihak kampus Ubaya sendiri mengungkapkan belasungkawa atas kabar meninggalnya salah satu dosen Fakultas Kedokteran tersebut. Hay pun berharap agar keluarga yang ditinggal diberi kesabaran.
"Kami dari keluarga besar Ubaya mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya dr Welly Boedi Santosa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," tutur Hay.
Hay menceritakan, selain menjadi dosen di FK Ubaya, mendiang juga merupakan dokter spesialis bedah yang praktik di RS Adi Husada Kapasari, Surabaya.
"Iya benar (praktik di RS Adi Husada Kapasari). Tapi beliau sudah 1,5 bulan ini tidak buka praktik," tutup Hay.
Perlu diketahui, sebelumnya telah beredar kabar melalui pesan singkat Whatsapp, yang menyebut ada tiga dokter dari Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan, Surabaya, meninggal akibat covid-19. Salah satu dari mereka adalah, dr Welly Boedi Santosa.
Advertisement