Kabar Buruk, Karir Eriksen Disebut Tamat Setelah Kolaps
Laga Denmark vs Finlandia di Euro 2020 menyisakan kisah tragis yang dialami oleh Christian Eriksen, bintang Denmark yang kolaps pada menit ke-43 ketika pertandingan berlangsung. Pakar kardiologi menyebut kemungkinan kecil Eriksen bisa merumput lagi.
Eriksen Ambruk saat Denmark lawan Finlandia
Gelandang serang Denmark, Christian Eriksen tiba-tiba kolaps setelah mengejar bola umpan terobosan dari gelandang Denmark lainnya. Bola berhasil dihalau lini belakang Finlandia dan menghasilkan lemparan ke dalam untuk Denmark di sisi kanan pertahanan Finlandia.
Eriksen yang dekat dengan tepi lapangan, segera berlari kecil menuju pemain Denmark yang melempar. Belum sampai dapat bola, pemain Inter Milan itu tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri. Badannya juga sempat kejang.
Dilaporkan bahwa kondisi Christian Eriksen di rumah sakit saat ini terbilang stabil. Beberapa kabar juga mengungkap mantan pemain Tottenham Hotspur sudah mulai bisa berbicara.
Karir Eriksen Terancam Tamat
Namun, kabar buruk disampaikan oleh Profesor Kardiologi Spesialis Olahraga London's St George's University, Sanjay Sharma.
Ia menilai, Eriksen memiliki kemungkinan kecil bisa kembali merumput lagi. Sharma menduga ada hal serius yang sedang terjadi di tubuh Eriksen dan menyebabkannya kolaps di tengah pertandingan.
Sehingga sangat berisiko jika mengizinkan Eriksen merumput lagi. "Saya tidak tahu apakah dia akan bermain sepak bola lagi. Terus terang, dia sempat meninggal meski hanya beberapa menit hari ini. Tapi itu tetap saja meninggal dan akankah tim medis mengizinkannya meninggal lagi? jawabnya tidak," katanya dilansir dari detik.com.
Eriksen Tak Bisa Merumput di Inggris
Sharma dikenal sebagai pakar yang sering memberikan seminar terkait kesehatan jantung para pesepakbola di Inggris. Eriksen sendiri diketahui lahir di Middelfart dan kini sedang bermain dengan tim Serie A Italia, Inter Milan.
Tentang karirnnya di Italia, Sharma menyerahkannya pada sikap Inter Milan. Namun Sharma memastikan karir Eriksen di Inggris sudah tamat. "Di Inggris dia tidak akan bermain. Kami akan sangat ketat tentang hal itu," tandasnya. (Dtk)