Polda Jatim Bantah Armuji yang Meninggal Mertua Kapolda
Kabar hoaks terkait kematian Wakil Walikota Surabaya terpilih, Armuji, terus memunculkan hoaks baru. Kini, kabar palsu itu berganti menyebut bahwa Armuji yang meninggal dunia adalah mertua dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Nico Afinta.
"Saya Beri info yang Valid, biar tidak makin menjalar, yang meninggal itu Armuji mertuanya Kapolda, bukan Wawali. Mohon di Klarifikasi," isi pesan berantai yang beredar di grup Whatsapp, Selasa 5 Januari 2021.
Namun, oleh Kepala Subdit Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi, Sinwan, membantah informasi tersebut.
"Ngawur, bukan. Memang mertua Bapak Kapolda meninggal, tapi namanya Brigjen Pol (purn) Joseph Josua Sitompul., Sm.Ik," kata Sinwan kepada Ngopibareng.id.
Ia mengatakan, mertua dari mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu meninggal di Surabaya pukul 00.30 WIB akibat sakit yang diderita. Sesuai rencana, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Mount Caramel Ungaran, Jawa Tengah.
Hari ini sejak pagi beredar informasi berantai melalui banyak grup WhatsApp yang mengabarkan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Ir. Armuji, meninggal dunia. Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut memang beberapa hari ini dirawat di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, akibat terinfeksi Covid-19.
Bunyi pesan berantai tadi sebagai berikut; Innalillahi wainna illaihi roji'un. Ikut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Ir Armuji wakil walikota Surabaya hari ini. Semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya dan diterima amal ibadahnya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini. Aamiin.
Namun, informasi di atas dipastikan hoaks oleh Achmad Hidayat selaku Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam keterangan tertulisnya.
“Sehubungan dengan pesan berantai yang dikirim ke grup-grup WA mengabarkan Bapak Armudji meninggal dunia adalah Hoax. Kami sudah konfirmasi bahwa beliau masih dalam perawatan dan sudah membaik menuju kesembuhan. Mari kita doakan agar beliau cepat pulih dan sembuh, sehingga dapat melayani warga Kota Surabaya. Kami imbau agar tidak menyebarkan berita bohong karena bisa dijerat UU ITE," tulis Achmad Hidayat.