KA Eksekutif Masih Pakai Toilet Jongkok, Kapan Diganti?
Solo: Layanan PT Kereta Api Indonesia kini sudah amat prima. Tapi ada satu yang masih belum sempurna. Apa itu? Toiletnya.
Cobalah naik kereta mulai yang kelas eksekutif sampai dengan ekonomi. Semua toilte gerbongnya masih menggunakan toilet jongkok. Belum ada yang memakai toilet duduk.
Belum ada penjelasan pasti dari manajemen PT KAI. "Orang yang berbadan besar seperti saya pasti kesulitan kalau harus menggunakan toilet jongkok," kata Tomy Rachmat, penumpang kelas eksekutif KA Sancaka Pagi jurusan Surabaya-Jogja, Jumat (17/2/2017).
Tidak hanya orang gemuk seperti Tomy yang kesulitan menggunakan toilet jongkok di gerbong KA. Banyak penumpang yang sudah biasa menggunakan toilet duduk akan mengalami hal sama. Meski di setiap toiletnya sudah juga diberi pegangan.
"Apalagi, meskipun pakai rel, goyangan kereta api masih tetap terasa. Saya yakin banyak orang kesulitan gunakan toilet jongkok," tambah Tomy.
Yang menggembirakan, kebersihan toilet KA juga sudah sangat bagus. Hampir semua toilet menggunakan bahan alumunium. Sehingga tampak kinclong dan bersih. Persediaanair juga cukup. Sehingga bisa dipakai untuk menyiram dan membersihkan.
Dengan tingkat kebersihan seperti itu, naik KA saat ini jauh lebih terasa nyaman dibanding 5-10 tahun lalu. "Dulu kalau kita duduk di dekat pintu yang ada toiletnya pasti tidak nyaman. Karena dapat bonus bau menyengat dari toilet. Sekarang sudah tidak lagi," tambah Tomy.
Kayaknya PT KAI memang harus sudah memikirkan mengganti toilet jongkoknya dengan toilet duduk. Terutama untuk kelas eksekutifnya. Apalagi dengan reformasi pelayanan yang sukses sejak Dirut PT KAI dipegang Jonan, banyak penumpang kelas menengah ke atas merasa nyaman naik KA. Tentu mereka sudah tidak terbiasa dengan toilet jongkok. (hrs)