K-Naya Artspace: Membuka Jendela Baru Untuk Seni Rupa Di Pasuruan
Oleh : Wahyu Nugroho*
Letak geografis Pasuruan adalah di daerah yang sangat strategis. Terletak di persimpangan jalan raya antara Surabaya, Malang, dan Banyuwangi. Namun, hingga saat ini, Pasuruan sering kali lebih banyak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi antarkota, yang kurang memiliki daya tarik khususnya dalam bidang seni rupa.
Padahal sejak dasawarsa terakhir, Pasuruan Raya telah menjadi tempat tumbuh-kembangnya banyak perupa muda berpotensi. Selain itu, komunitas-komunitas dan sanggar seni rupa juga tumbuh dan berkembang pesat di berbagai daerah. Di antaranya adalah Komunitas Guru Seni Dan Seniman Pasuruan (KGSP), Aliansi Kreator Mahardhika Art (ALKMAART), Parurupa, Pawitra, Petelot-Konte, Kuas Patis, Bajra, Art Win, Tretes Art, dan lain sebagainya. Setiap komunitas ini umumnya memiliki perhelatan rutin tahunan, sementara beberapa lainnya menggelar pameran secara sporadis. Sebagai contoh, KGSP punya perhelatan tahunan bernama Gandheng-Renteng, yang pada tahun ini memasuki periode ke-13. Selain itu, KGSP juga seringkali mengadakan pameran-pameran sporadis. Demikian pula pada komunitas atau sanggar seni rupa lainnya.
Meskipun perkembangan seni rupa di Pasuruan Raya sejak dasawarsa terakhir mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun seringkali menghadapi kendala terkait ketersediaan ruang yang memadai saat hendak mengadakan perhelatan seni rupa. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk memiliki suatu artspace atau ruang seni yang dapat berperan sebagai wadah atau tempat pengembangan kehidupan seni rupa dan memberikan dukungan kepada seniman, terutama para seniman muda. Keberadaannya menjadi sangat mendesak dan merupakan kebutuhan esensial bagi sebagian besar seniman di Pasuruan Raya.
K-Naya Artspace, yang berlokasi di Purwosari-Kabupaten Pasuruan, muncul sebagai solusi atas permasalahan di atas. Melalui program-programnya, secara bertahap, diharapkan dapat berperan sebagaimana harapan para seniman pada umumnya :
1. Mendorong Kreativitas
Artspace adalah tempat bagi seniman untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara bebas, bereksperimen dengan beragam media, teknik, dan gaya seni, serta melahirkan ide-ide segar. Di sini, seniman dapat merancang dan menciptakan karya-karya unik dan orisinal, mendorong terus munculnya kreativitas yang menghidupkan kehidupan seni rupa di suatu daerah.
2. Membangun Komunikasi Seni
Artspace juga berperan sebagai media untuk mempertemukan para insan seni. Di sini, individu dengan minat serupa dalam seni dapat berkumpul, berdiskusi, dan berbagi ide. Terbentuknya komunitas seni yang kuat menjadi kunci penting bagi perkembangan seni rupa yang berkelanjutan. Dengan adanya pertukaran ide dan pengalaman, seniman-seniman dapat tumbuh dan berkembang secara produktif.
3. Memfasilitasi Kolaborasi
Artspace juga menciptakan peluang bagi para seniman untuk berkolaborasi, melibatkan seniman-seniman dari berbagai latar belakang dan disiplin seni yang berbeda. Kolaborasi semacam ini seringkali menghasilkan karya seni yang menarik dan inovatif, yang mungkin tidak akan terwujud jika seniman-seniman bekerja secara mandiri. Selain itu, kolaborasi juga memperkaya pengalaman seni rupa bagi para seniman dan memberikan inspirasi bagi perkembangan kreativitas mereka
4. Mendorong Pertumbuhan Seni Rupa Lokal
Artspace dapat membantu menggerakkan komunitas seni rupa lokal dengan memberikan wadah bagi para seniman dalam mengejar karier mereka. Selain itu, artspace juga dapat menjadi tempat untuk kegiatan seni yang menarik perhatian masyarakat umum dan pecinta seni. Hal ini berpotensi memberikan dampak positif dalam meningkatkan kebanggaan komunitas dan memperluas pemahaman mengenai seni rupa lokal ke tingkat yang lebih luas.
5. Memberikan Akses Pendidikan Seni
Artspace juga dapat berperan sebagai pusat pendidikan seni. Ini bisa menjadi tempat bagi seniman-seniman untuk belajar ke sesama seniman, menghadiri kelas dan lokakarya, serta mengembangkan keterampilan seni mereka. Dengan menyediakan akses pendidikan seni yang terjangkau atau bahkan gratis, artspace dapat membantu membuka pintu bagi individu yang ingin mengembangkan bakat seni mereka.
6. Menyebarkan Pesan dan Perubahan Sosial
Seni rupa seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan sosial dan politik. Artspace dapat menjadi tempat bagi seniman untuk mengekspresikan pandangan mereka tentang isu-isu penting dalam masyarakat. Karya seni yang dihasilkan dapat menjadi alat untuk menggugah kesadaran dan mempromosikan perubahan sosial yang positif.
7. Membantu Membentuk Identitas Daerah
Artspace juga dapat membantu membentuk karakteristik seni rupa daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya dan sejarah yang unik, dan seni rupa lokal dapat menjadi cerminan dari karakteristik tersebut. Dengan mempromosikan seni rupa lokal melalui artspace, daerah tersebut dapat memperkuat citra budayanya dan menjadikannya destinasi wisata seni yang menarik.
8. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Selain dari sudut pandang budaya, artspace juga memiliki manfaat ekonomi. Keberadaannya seringkali menjadi daya tarik yang signifikan. Mengundang pengunjung dari luar daerah, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada ekonomi lokal. Selain itu, seniman-seniman muda yang sukses dapat menciptakan lapangan kerja dalam industri seni yang berkembang.
Dalam sebuah daerah yang mulai tumbuh subur kehidupan seni rupanya dan bermunculannya seniman-seniman muda, artspace adalah salah satu elemen kunci dalam memajukan kebudayaan dan seni. Mereka menciptakan ruang untuk ekspresi kreatif, membangun komunitas seni yang kuat, menginspirasi generasi muda, mempromosikan identitas budaya lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk mendukung dan mengembangkan artspace sebagai bagian integral dari perkembangan seni rupa di daerah tersebut. Dengan begitu, kehidupan seni rupa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi masyarakat dan budaya setempat.
Semoga pada perhelatan perdana K-Naya Artspace - yang bekerjasama dengan KGSP dan ALKMAART - bertajuk “SALAM HANGAT”, 16 September – 16 Oktober 2023, menjadi langkah awal yang positif dan prospektif untuk mewujudkan harapan para seniman, khususnya para perupa Pasuruan Raya. Pameran ini diikuti oleh 32 perupa dari Pasuruan Raya dan beberapa kota di sekitarnya, di antaranya : dari Surabaya, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Batu, dan Krembung.
Wahyu Nugroho*, perupa yang tinggal di Purwosari-Kab. Pasuruan
Advertisement