Juventus Mundur dari European Super League
Proyek European Super League goyah. Juventus secara resmi menyatakan sikap mundur dari perhelatan tersebut, Jumat 14 Juli 2023 dini hari. Sebelumnya, isu klub asa Turin itu mundur dari European Super League sudah mencuat sejak 6 Juni lalu.
Pengunduran diri Juventus dilakukan setelah berdiskusi dengan dua klub lainnya yang menggagas European Super League, Real Madrid dan Barcelona. Bianconeri merasa ada ketidakcocokan terkait pembentukan proyek tersebut.
"Referensi dibuat untuk komunikasi kami sebelumnya tertanggal 6 Juni 2023, di mana Juventus mengumumkan dimulainya periode diskusi dengan Real Madrid dan FC Barcelona, klub yang sampai sekarang belum mengumumkan niat mereka untuk keluar dari proyek Super League, sehubungan dengan keputusan yang diusulkan Juventus untuk keluar dari proyek tersebut," begitu isi pernyataan resmi Juventus.
"Menyusul diskusi tersebut, dan mengingat ketidaksesuaian yang ada pada interpretasi ketentuan kontrak relevan yang berlaku untuk proyek Super League, Juventus mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai prosedur untuk keluar darinya," sambungnya.
"Namun klub juga mengakui bahwa, berdasarkan ketentuan kontrak yang berlaku, pengunduran diri ini akan selesai dan efektif hanya jika sebelumnya diizinkan oleh Real Madrid, FC Barcelona dan klub-klub lain yang terlibat dalam proyek Super League," pungkasnya.
Isu Juventus dapat Ancaman UEFA
Rumor keluarnya Juventus dari European Super League awalnya muncul setelah media Spanyol, Relevo mengklaim bahwa Real Madrid dan Barcelona menerima surat dari CEO baru Juventus, Maurizio Scanavino.
Media AS kemudian mengklaim bahwa keputusan itu diambil karena Juventus mendapat ancaman dari UEFA. Ancaman tersebut diklaim berupa larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa selama lima tahun ke depan.
Tersisa Barcelona dan Real Madrid
European Super League adalah proyek yang digagas Juventus, Barcelona dan Real Madrid untuk membuat sebuah kompetisi tandingan dari Liga Champions dan Liga Europa yang diselenggarakan UEFA.
Kini hanya tersisa Barcelona dan Real Madrid. Dua klub terakhir yang masih memperjuangkan European Super League. Proyek ini sedianya melibatkan 12 klub pada April 2021, namun banyak yang mundur setelah ditentang suporter dan UEFA.
Juventus bertahan dalam proyek European Super League selama dipimpin Andrea Agnelli. Pengusaha 47 tahun itu lengser dari Allianz Stadium pada awal tahun 2023.
Seperti diketahui, Agnelli dan jajaran dewan direksi Juventus sebelumnya mundur dari posisi mereka menyusul skandal terkait penyimpangan finansial.
Kasus ini pun akhirnya berdampak buruk bagi Juventus. Mereka mendapat sanksi pengurangan 10 poin di Serie A serta hukuman bagi Agnelli, Maurizio Arrivabene, dan Fabio Paratici.
Advertisement