Juventus Investasi Ratusan Juta Euro Demi Liga Champions
Juventus terus membelanjakan banyak uangnya untuk mengumpulkan pemain-pemain bintang dunia. La Vecchia Signora melakukan investasi besar-besaran demi satu tujuan, trofi Liga Champions Eropa yang sudah lama tak mereka boyong pulang ke Turin.
Musim lalu, Si Nyonya Tua menginvestasikan sebanyak 261,5 juta euro dalam satu bursa transfer musim panas lalu untuk mendaratkan Cristiano Ronaldo , Joao Cancelo , Douglas Costa dan Leonardo Bonucci, tetapi sekali lagi mereka gagal meraih gelar Eropa.
Meskipun memenangkan trofi Serie A kedelapan kali berturut-turut, tampaknya tak ada kata cukup bagi Juventus. Kini, Massimiliano Allegri telah digantikan Maurizio Sarri. Eks pelatih Chelsea itu direkrut untuk memenuhi rasa lapar mereka.
Gelar Serie A masih tetap menjadi target Juventus, namun prioritas mereka tak lagi menjadi raja di rumah sendiri. Bianconeri dengan skuat yang lebih lengkap akan membidik sasaran yang lebih besar, Liga Champions Eropa, yang terakhir kali mereka dapatkan pada 1996 lalu.
Tambahan belanja sebesar 141 juta euro di musim musim panas ini dengan memasukkan nama bintang muda, Matthijs de Ligt, Juventus sedang menuju ke arah sana.
Tugas yang tak ringan bagi Sarri yang baru saja merengkuh gelar Liga Europa bersama Chelsea. Pasalnya, Liga Champions Eropa membutuhkan energi lebih besar dibanding semua gelar di semua kompetisi antar klub. Bahkan, dana besar serta seabrek bintang tak menjamin sebuah klub bakal meraihnya.
Liga Champions Eropa memang memiliki misterinya sendiri. Setidaknya, Juventus, PSG, Real Madrid, Barcelona dan lebih banyak klub-klub raksasa Eropa lainnya telah merasakan betapa sulitnya mengangkat trofi ini.
Namun mereka adalah satu di antara klub top Eropa yang memiliki sejarah panjang di kompetisi antar klub paling elit di Benua Biru itu. Juventus merupakan pengoleksi dua gelar Liga Champions Eropa. Koleksi itu sama dengan tiga klub Nottingham Forest, Benfica, dan FC Porto.
Yang membedakan, Juventus tujuh kali menjadi runner-up. Dengan Benfica di urutan kedua sebagai klub yang lima kali gagal di final. Teranyar, Juventus dikalahkan Real Madrid di partai puncak gelaran ini pada musim 2016-2017. Kegagalan itu pula yang membuat Juventus masih dihantui rasa penasaran.
Mampukah Juventus mewujudkan mimpi ini? Tak akan satu pun yang bisa menjawabnya secara pasti. Tapi setidaknya, Juventus telah berada di jalur yang benar jika ingin menambah koleksi gelar Liga Champions Eropa mereka menjadi tiga biji.
Advertisement