Jutaan Belalang Serang Pakistan
Pemerintah Pakistan menyatakan negaranya darurat nasional serbuan belalang. Status darurat ini dikeluarkan pemerintah setempat sejak Sabtu, 1 Februari 2020 kemarin.
Menteri Informasi Pakistan Firdous Ashiq Awan mengatakan, keputusan ini diambil karena serbuan belalang kali ini adalah yang terparah sejak dua dekade terakhir.
"Kami memutuskan untuk mendeklarasikan darurat nasional untuk menghaapi ancaman ini," kata Firdous seperti dikutip dari Detik.com.
Di Pakistan sendiri, jutaan belalang ini bermigrasi dari Iran sejak Juni 2019 silam. Namun sejak saat itu banyak pengamat yang menilai bahwa pemerintah lamban untuk mengantisipasi.
Akibatnya, saat ini belalang yang jumlahnya mencapai 80 juta ekor per kilometer persegi itu menyerang aneka perkebunan warga mulai kebun kapas, gandum, jagung serta komoditas pertanian lainnya.
Dalam sekali serbuan, belalang di Pakistan mampu menghancurkan lahan perkebunan seluas 1.200 kilometer persegi.
Sementara itu, Menteri Ketahanan Pangan Pakistan, Makhdoom Khusro Bakhtiar mengatakan, belalang kini sudah sampai di kawasan selatan Pakistan yang berbatasan dengan India.
"Tindakan dengan penyemprotan sudah diambil di kawasan seluas 20.000 hektar," kata dia.
Guna menyatakan perang terhadap belalang, pemerintah juga telah menerjunkan organisasi sukarelawan, lembaga penerbangan serta angkatan bersenjata.
Sementara itu, tak hanya di Pakistan, serangan belalang ternyata juga terjadi di Somalia. Pemerintah setempat sejak Minggu 2 Februari 2020 juga telah menyatakan darurat serangan belalang.
Sementara itu, Badan Pangan Dunia (FAO) pada Januari lalu telah mengingatkan bahaya belalang juta yang meledak menyusul curah hujan tinggi yang kali ini terjadi.