Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di Jatim Bisa Lampaui Jakarta
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla memprediksi, angka kasus konfirmasi positif virus corona atau Covid-19 Jawa Timur bisa melampaui DKI Jakarta. Sebab, hanya dalam hitungan kurang dari 10 hari, angka penambahan kasus corona di Jatim terus melonjak.
"Kondisinya terbalik. Biasanya DKI Jakarta yang selalu terjadi penambahan tinggi, kini Jatim selalu bertambah tinggi setiap harinya," demikian kata mantan Wakil Presiden yang akrab disapa JK itu.
Berdasarkan data per tanggal 16 Juni 2020, angka kasus Jatim bertambah 241 yang menjadikan total kasus ada sebanyak 8.290. Sedangkan DKI Jakarta tercatat ada 9.092 kasus.
“Kalau Jakarta (penambahan kasus lebih rendah dari Jatim) seperti ini terus, kemudian Jawa Timur seperti ini mungkin lima atau tujuh hari bisa lebih tinggi daripada Jakarta,” ungkap Jusuf Kalla usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 17 Juni 2020.
Masih menurut JK, Aspek kepadatan penduduk Jatim yang lebih besar daripada Jakarta akan menjadi faktor lebih, apabila tidak baik dalam penanganan maka tak salah terjadi peningkatan kasus yang sangat besar.
Karena itu, kata JK, dibutuhkan upaya yang lebih besar lagi dari pemerintah terutama masyarakat untuk bisa melawan virus ini agar tidak semakin menular lebih luas.
“Kalau kami PMI tetap berpegang pada prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati, apabila tak bisa karena ini perang maka kita harus matikan virusnya,” ujarnya.
Jusuf Kalla mengaku, percaya para kepala daerah telah mengeluarkan upaya yang besar selama ini. Namun, ia berharap ada upaya lebih lagi dan dengan koordinasi yang baik untuk bersama-sama menghentikan penyebaran Covid-19.
“Kami akan geser bantuan untuk Jawa Timur untuk mempercepat penanganan,” pungkasnya.