Jurus Pemkab Mojokerto untuk Penguatan Ekonomi Keluarga
Untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi rumah tangga, Pemkab Mojokerto menggelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga melalui Keterampilan Olahan Kue Kering dan Healthy Foods.
Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga ini digelar di Aula SMKN 1 Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto pada Senin, 20 November 2023 dengan diikuti 42 Kader PKK dari Kecamatan Pacet.
Pelatihan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto ini untuk menguatkan ekonomi keluarga melalui kegiatan usaha dan menjadikan masyarakat yang mandiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan pentingnya lima kunci keamanan pangan untuk keluarga.
Menurutnya, lima kunci keamanan pangan untuk keluarga adalah prinsip dasar yang penting untuk penerapan keamanan pangan yang dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan keracunan pangan, seperti beli pangan yang aman, simpan pangan secara aman, mengolah dan menyajikan pangan secara aman serta bersih selalu.
"Ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dalam membuat produk makanan. Karena yang sering terjadi, salah satu penyebab penyakit pada masyarakat adalah kurang terjaminnya keamanan pangan yang dikonsumsi," katanya.
Bupati Ikfina menambahkan, keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan empat cemaran, yaitu cemaran ekologis, biologis, kimia, dan fisik.
Selain itu, produk pangan yang tidak mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, maka aman untuk dikonsumsi.
"Kemudian dalam membuat produk pangan yang perlu diperhatikan yakni memastikan kondisi produk sudah bersih, tempat pembelian bahan dipastikan sudah bersih, serta membeli secukupnya sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan kapasitas tempat penyimpanan di rumah," imbuhnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga meminta kader PKK untuk membuat produk pangan yang bagus dan tahan lama, dengan memperhatikan nilai kelengkapan gizi dan juga kehigienisan makanan.
Kemudian memperhatikan sanitasi seluruh permukaan yang bersentuhan dengan pangan dan alat untuk mengolah pangan.
"Termasuk menjaga kebersihan dapur dari kuman, karena sebaran kuman ini tak tampak mata. Ada di tanah, udara, hewan, dan manusia. Kuman ini bisa terbawa oleh pangan melalui serbet dan peralatan, terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Kemudian mengolah pangan dengan tepat dengan bahan baku yang aman, ini juga perlu diperhatikan," pungkasnya.