Jumlah Tes Covid-19 Berkurang, Rerata Positif Indonesia Naik
Indonesia melaporkan tambahan 4.411 kasus baru per Kamis 15 Oktober 2020. Sebanyak 5.810 pasien sembuh, dan 112 orang meninggal. Persentasi rerata positif Covid-19 pun meningkat setelah sempat turun hingga 9 persen. Naiknya rerata positif atau positivity rate disebabkan turunnya jumlah orang yang dites Covid-19 setiap harinya.
Dilansir dari Kawal Covid-19, jumlah kasus akumulatif Covid-19 di Indonesia mencapai 349.160, dengan 63.231 di antaranya dalam perawatan, 273.661 orang sembuh, dan 12.268 orang meninggal.
Terdapat 42.208 sampel yang diperiksa dalam sehari dengan total mencapai 3.935.112 sampel. Serta sebanyak 34.119 orang dites Covid-19 dalam sehari. Total terdapat 2.449.725 orang yang telah dites Covid-19 di Indonesia.
Jumlah harian orang yang dites Covid-19 pada Kamis mengalami penurunan jika dibandingkan pada 13 Oktober lalu yang mencapai 40.012 orang.
Pada 14 Oktober jumlah orang yang dites turun sebanyak 37.044 per hari, dan pada 15 Oktober hari ini, jumlahnya kembali turun mencapai 34.119 orang.
Turunnya jumlah orang yang dites berdampak pada naiknya persentasi rerata kasus positif di Indonesia, mengingat jumlah kasus yang ditemukan tergolong tinggi.
Pada 13 Oktober, rerata positf mencapai 9,75 persen, kemudian pada 14 Oktober rerata positif naik menjadi 11,4 persen, dan hari ini kembali naik menjadi 12,93 persen. jumlah orang yang dites Covid-19 per Kamis 15 Oktober mencapai 34.119 dengan rerata positif atau positivity rate mencapai 12,93 persen. Perhitungan ini didapat dari membandingkan antara total orang yang diperiksa dengan kasus yang positf, di satu rentang yang sama.
Tingginya angka rerata positif menjadi salah satu indikator jika penyebaran Covid-19 di Indonesia belum bisa dikontrol. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika standar maksimal rerata positif harus di bawah 5 persen, sebagai indikator jika penyebaran virus penyebab Covid-19 telah terkontrol.