Jumlah Penderita Kusta Indonesia Capai 13 Ribu
Indonesia belum bebas kusta. Terdapat total 13 ribu penderita per trimester pertama tahun 2023. Sebanyak 20 kasus ditemukan di Situbondo.
Ketua Tim Kerja Penyakit Tropis Terabaikan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan dokter Regina Tiolina Sidjabat menjelaskan penyakit kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Sehingga, pola hidup dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Dilansir dari Antara, kusta disebabkan bakteri mycobacterium leprae (M. leprae). Bakteri ini menular lewat kontak kulit yang lama dan erat dengan para pengidap dan juga bisa ditularkan lewat inhalasi atau menghirup udara.
Mencegah Kusta
Agar terhindar dari bakteri penyebab kusta, dokter Regina mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rumah.
Selain itu penting untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas jika menemukan gejala serupa kusta. Di antaranya bila terdapat gejala serupa panu namun tidak gatal di kulit.
"Jika mengalami gejala seperti panu tapi tidak gatal dan lama kelamaan mengalami ruam segera hubungi puskesmas untuk ditangani, untuk pengobatan semua gratis tidak dipungut biaya," kata dia.
Stigma Buruk
Ia juga menekankan jika penderita kusta bisa disembuhkan dan bila sembuh tidak lagi menular. Sebab, stigma masyarakat disebutnya masih buruk terhadap mantan penderita kusta.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah dengan menyosialisasikan kepada mantan penderita terkait dengan hal tersebut. "Yaitu dengan pelatihan membuat kerajinan atau keahlian lainnya, sehingga bisa kembali menopang hidup dan bermasyarakat seperti biasa," katanya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiro menambahkan jika penyakit kusta dapat menyebabkan kecacatan dan berdampak kepada efek sosial. Menurutnya ada 20 kasus penderita kusta di Situbondo. Penderita kusta tersebar di 17 kecamatan.