Pandemi, KPU Surabaya Klaim Partisipasi di Pilwali 2020 Meningkat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan partisipasi pemilih dalam Pilwali Surabaya 2020 kurang lebih 50 persen.
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi mengatakan partisipasi ini jauh dari target KPU RI yakni 77,5 persen.
Subairi beralasan, rendahnya partisipasi pemilih ini karena pandemi Covid-19 dan cuaca buruk.
“Hampir tiap kecamatan partisipasi pemilih d angka 50 sampai 60 persen. Situasi pandemi dan cuaca gerimis alasan pemilih tidak datang ke TPS,” kata Subairi saat dikonfirmasi di Kantor KPU Surabaya, Kamis, 10 November 2020.
Saat ditanya presentasi golput, Subairi mengaku belum tahu. Karena saat ini masih dalam proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
"Kita belum tahu angka golputnya berapa, karena masih rekap di kecamatan. Nanti di atas tanggal 13 Desember 2020 baru bisa dilihat," katanya.
Namun, Subairi mengatakan partisipasi pemilih pada pilkada tahun ini cenderung meningkat dibanding Pilwali 2015.
“Di Pilwali 2015 partisipasi masyarakat 52,1 persen. Sekarang sudah di angka 60 persen. Ada kenaikan,” ujarnya.