Jumlah Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Jadi 131 Orang
Jumlah korban meninggal dalam tragedy di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi 131 orang dari sebelumnya sebanyak 125 orang. Tambahan ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait tambahan korban meninggal.
“Ya, jumlah korban menjadi 131 orang,” ujarnya dikutip pada acara dialog Gubernur Khofifah di kompastv pada Selasa sore, 4 Oktober 2022.
Gubernur Khofifah mengatakan, tambahan korban meninggal ini karena, sebelum ditemukan identitas. Yaitu ada sepeda motor, juga identitas lain, di dompet korban ada kertu pengenalnya. Sehingga karena data temuan identitas itu disimpulkan, korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam 1 Oktober 2022.
Penegasan Gubernur Khofifah itu sesuai dengan posko postmortem crisis center terhitung hingga Selasa 4 Oktober 2022 ini. Dari laporan sebelumnya sebanyak 125 orang kemudian, hari ini bertambah 6 orang menjadi total 131 korban meninggal.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Malang, pada Minggu 2 Oktober 2022 sore, menyebutkan korban meninggal tercatat 130 orang. Namun, setelah dilakukan sinkronisasi, terdapat sejumlah data ganda.
Dinkes pun mengoreksi data meninggal akibat tragedi maut ini adalah 125 orang, dengan rincian 124 orang sudah teridentifikasi dan 1 orang belum. Sejumlah korban meninggal tersebut berada di sejumlah rumah sakit di Malang.
Selanjutnya Data di Dinkes Malang kembali berubah pada Minggu malam. Jumlah korban meninggal menjadi 131 orang. Ini menjadi data terbaru yang dirilis oleh dinkes.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan 174 jiwa per pukul 10.30 WIB. "Sementara itu, korban yang mengalami luka berat ada 11 jiwa dan luka ringan yaitu 298 jiwa," ujarnya.
Budi mengatakan, data ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai assesment Tim Dinkes Provinsi Jatim. Budi juga menjelaskan, ada delapan rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk korban tragedi Kanjuruhan.
"RSUD Kanjuruhan, RS. Wafa Husada, RSB. Hasta Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD Gondang Legi, RSUD Mitra Delima, dan RSU Wajak Husada," ujarnya.
Advertisement