Jumlah Korban Meninggal Akibat Corona di China Tembus 2 Ribu
Sampai hari Rabu kemarin, jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di daratan China sudah menembus angka 2.000, tepatnya 2.118. Atau naik 114 dibanding sehari sebelumnya.
Rabu kemarin tercatat ada 394 kasus baru virus corona terkonfirmasi, turun dari 1.749 kasus dari hari sebelumnya dan merupakan yang terendah sejak 23 Januari, menurut Komisi Kesehatan Nasional pada Kamis.
Angka itu menambah jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi di daratan China hingga saat ini menjadi 74.576.
Provinsi Hubei di China tengah, yang menjadi pusat wabah, melaporkan 108 kematian baru sedangkan di Ibu Kota Provinsi Wuhan 88 orang lainnya meninggal akibat virus corona.
Sementara itu, pemerintah Kanada akan mulai mengevakuasi warganya dari kapal pesiar, yang terjangkit corona dan dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, pada Kamis malam, kata Menteri Luar Negeri Francois-Philippe Champagne.
"Pesawat sewaan pemerintah saat ini berada di Tokyo. Kami akan memulai pemindaian sebelum terbang dan mendarat besok malam waktu setempat," kata Champagne di Ottawa, Kanada.
Warga dengan gejala virus corona tidak akan diizinkan naik ke pesawat dan mereka yang terbukti positif mengidap virus corona akan menjalani perawatan di Jepang, tambahnya.
Terdapat 251 warga Kanada di kapal pesiar Diamond Princess, dengan 47 di antaranya terbukti positif tertular COVID-19, nama resmi virus corona.
Setibanya di Kanada, mereka akan dibawa ke pangkalan latihan penerbangan di Ontario untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.
Sebelumnya, kapal pesiar Diamond Princess dengan 3.700 penumpang dan kru telah dikarantina sejak awal Februari ini. (ant/rtr)