Jumlah Kendaraan Putar Balik di Malang Menurun Pasca Idul Fitri
Jumlah kendaraan luar kota yang memasuki Kota Malang menurun pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Ketua Posko Cek Poin Exit Tol Lawang, Ipda Fredy Siwi, mengatakan bahwa sebelum Hari Raya Idul Fitri ada sekitar 200 kendaraan per hari yang diperiksa oleh timnya.
"Pengendara dari luar daerah itu rata-rata per hari sebelum lebaran bisa 200 kendaraan yang kami periksa dan 78 di antaranya kami suruh putar balik," katanya pada Senin, 25 Mei 2020.
Sedangkan ketika pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Fredy mengungkapkan jumlah kendaraan yang diminta putar balik menurun, menjadi sekitar 40 kendaraan saja.
"Rata-rata 40 kendaraan itu dari Surabaya, Sidoarjo dan daerah luar daerah yang berhimpitan dengan Kabupaten Malang. Sebanyak 40 kendaraan itu dari 200 kendaraan yang diperiksa," jelasnya.
Di Kabupaten Malang sendiri, sejak PSBB Malang Raya diberlakukan telah membentuk 19 titik cek poin yang tersebar di wilayah perbatasan, terminal, stasiun, dan bandara yang berada di Kabupaten Malang.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, ketika Malang Raya belum menerapkan PSBB, tiap harinya Polres Malang menyuruh sebanyak 70 kendaraan untuk putar balik sejak adanya kebijakan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah.
"Kalau orangnya ga bisa memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Malang ya kami kembalikan ke daerah asal," ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Hendri menjelaskan, jelang pemberlakuan PSBB Malang Raya pihaknya telah menyiapkan personel ekstra untuk menjaga tiap cek poin.
"Kami personelnya dua kali lipat, sebelumnya kan di satu titik cek poin ada 15 orang. Sekarang satu titik cek poin ada 30 orang," katanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, personel tersebut terdiri dari anggota TNI-Polri, Dinas Kesehatan, sampai Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
"Para personel standby menjaga selama 24 jam, yang kami bagi menjadi tiga shift," tutupnya.
Advertisement