Update Covid Jatim, Tambah 80 Kasus Selama 24 Jam Terakhir
Memasuki hari kedua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya di Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah Gresik, angka kasus positif baru kasus virus corona atau covid-19 kembali melonjak tinggi. Tercatat, hari ini 30 April 2020, ada 80 kasus baru sehingga total terdapat 951 kasus di Jatim.
Koordinator Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Kohar Hari Santoso menyebutkan jika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan terdapat 86 kasus baru di Jatim. Sedangkan enam kasus di antaranya sudah diumumkan lebih dahulu oleh Satgas Covid-19 Jatim pada Rabu, 29 April 2020. “Sehingga total penambahan kasus baru hari ini hanya sebanyak 80 kasus,” ungkap Kohar di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dari penambahan 80 kasus baru ini, Surabaya menjadi daerah dengan kasus terbanyak yakni 44 kasus baru, diikuti Magetan dengan 12 kasus, lalu Sidoarjo dengan delapan kasus, Lamongan empat kasus, Bangkalan dua kasus, Kabupaten Malang dua kasus, Gresik dua kasus, dan masing-masing satu kasus di Lumajang, Kota Malang, Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Sumenep.
Terakhir, satu tambahan kasus baru di Ngawi yang membuat daerah ini masuk ke dalam zona merah. “Hari ini Kabupaten Ngawi sudah masuk zona merah yang ke 36, sehingga daerah yang masih aman dari covid-19 di Jatim tinggal Kabupaten Sampang dan Kota Madiun,” jelas mantan Kadinkes Jatim ini.
Ia juga bersyukur karena jumlah pasien positif covid-19 yang sembuh hari ini bertambah sebanyak lima orang yang berasal dari Surabaya dua orang, Lumajang satu orang, dari Kabupaten Malang satu orang dan dari Sidoarjo satu orang. Namun pihaknya juga berduka karena yang meninggal bertambah tiga orang.
Ia menambahkan jika kasus yang dilaporkan bukanlah hasil terbaru. Sehingga pihaknya belum bisa mengukur dampak penetapan PSBB Surabaya Raya pada penularan covid-19. Nantinya pihaknya akan memantau kaitan PSBB dengan jumlah kasus, dari kurva epidemologi dan area transmisi lokal.
“Kalau PSBB gak bisa langsung turun, 86 ini kan pemeriksaan yang kapan lalu namun baru diumumkan sekarang,” katanya.
Tak hanya itu, angka pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah 79, dari 2.986 menjadi 3.065 pasien, dengan 1.589 masih dalam pengawasan. Sementara, kasus orang dalam pemantauan (ODP) juga mengalami peningkatan sebanyak 253 kasus atau menjadi 19.304 dari 19.051.